Abstract

Sinar ultraviolet (UV) yang pada sinar matahari dapat beresiko menyebabkan pigmentasi, penuaan dini, kerutan, hingga kanker kulit. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan ekstrak etanol 70% dan ekstrak terpurifikasi biji mahoni (Swietenia Mahagoni Jacq.). Penelitian yang dilakukan adalah menentukan kadar fenolik total dengan mereaksikan larutan sampel dengan reagen folin-ciocalteu dan mengukur nilai absorbansinya pada panjang gelombang maksimal 749 nm. Pengukuran nilai SPF dilakukan menurut persamaan Mansur yang diukur absorbansinya pada panjang gelombang 290-320 nm. Pada penelitian ini dilakukan skrining fitokimia yang dilakukan untuk mengetahui senyawa yang terdapat pada ekstrak dan ekstrak terpurifikasi biji mahoni. Hasil yang diperoleh dari menghitung TPC (Total Phenolic Content) pada ekstrak etanol adalah 1,849mg GEA/gram, dan 2,517 mg GEA/gram pada ekstrak terpurifikasi. Nilai SPF yang diperoleh dengan konsentrasi 200ppm pada ekstrak etanol adalah 0,66±0.008918, sedangkan nilai SPF ekstrak terpurifikasi adalah 1,18±0,009386. Hasil skrining fitokimia ekstrak dan ekstrak terpurifikasi biji mahoni menunjukkan bahwa positif mengandung senyawa alkaloid, polifennol/tanin, flavonoid, terpenoid, dan saponin.Â

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.