Abstract

Indonesia adalah negara kesatuan republik yang unik terdiri dari aneka ragam sara, agama dan ras. Itu merupakan rahmat Ilahi yang memperkaya 1001 wajah keregaman Indonesia. Justru, satu sisi keragaman tersebut tengah berpilu, masih sangat jamak ditemukan bentuk-bentuk peniadaan terhadap yang lain, liyan, the others. Julianus Mojau seorang Indonesia yang menikmati hidup dalam rumah Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH) menuliskan refleksi pergulatan iman Protestan Indonesia dalam kumpulan tulisan popoler. Olehnya tampak gagasan konseptual pergumulan sosial keindonesiaan menurut mata dan pengalamannya sejak tahun 2005-2018. Dalam tujuan reflektif, ia menseminasikan persinggungan antara iman publik Kristen dan politik di Indonesia. Ini contoh dari akademisi, praktisi yang menempuh jalan sunyi dalam perjuangan akademik untuk merawat wajah Indonesia, menjembatani perbedaan agama, suku, aspirasi, dan ideologi politik demi memkokohkan identitas kebangsaan dan kenegaraan Indonesia.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call