BIAS GENDER DALAM TINGKAT PENGEMBALIAN INVESTASI PENDIDIKAN DI SUMATERA BARAT

Melty Roza Adry,Selli Nelonda

doi:10.24036/ecosains.10975957.00

Melty Roza Adry, Selli Nelonda

Open Access

https://doi.org/10.24036/ecosains.10975957.00

Copy DOI

Abstract

This study aims to estimate the rate of return of gender-based school in West Sumatra using Mincer earnings function. This study uses database KOR SUSENAS West Sumatra in 2012 for collecting data. The two-step Heckman model of ordinary least square (OLS) is used for data analysis. The findings of this study are as follows. First, return to schooling is higher for male than female, for both service and manufacturing industries. Second, years of schooling, years of schooling interaction with manufacturing industril, years of schooling interaction with in service industril, the squared years of schooling interaction with manufacturing industril, the squared years of schooling interaction with service industril, gender interaction with service industril, gender interaction with manufacturing industril and urban/rural location are significantly influence return to schooling. While, squared years of schooling is not significantly influence return to schooling. Keywords : Mincerian Earnings Function; Gender; Return on schooling, Two Step Heckman model.

Highlights

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi tingkat pengembalian sekolah berbasis gender di Sumatera Barat dengan menggunakan fungsi penghasilan Mincer
This study aims to estimate the rate of return of gender-based school in West Sumatra using Mincer earnings function
British Educational Research Journal, Vol 28, No 6 (Dec., 2002), pp. http://www.jstor.org/stable/1501500. (Accessed: 07-11-2015)

Summary

TINJAUAN LITERATUR Teori Human Capital

Asumsi dasar teori Human Capital adalah bahwa seseorang dapat meningkatkan penghasilannya melalui peningkatan pendidikan. Manfaat dan Biaya Sosial Serta Manfaat dan Biaya Individual Biaya sosial adalah opportunity cost yang harus ditanggung oleh masyarakat seluruhnya sebagai akibat dari adanya keinginan atau kesediaan masyarakat tersebut untuk membiayai perluasan pendidikan tinggi yang mahal dengan dana yang mungkin akan menjadi lebih produktif apabila digunakan pada sektor-sektor ekonomi yang lain. Salah satu biaya yang dikeluarkan pekerja untuk melakukan investasi modal manusia ini berasal dari foregone earnings, yaitu penghasilan yang hilang atau berkurang karena tidak bekerja. Penghasilan pekerja yang lebih tua juga akan lebih tinggi karena para pekerja ini telah dapat menikmati manfaat atau tingkat pengembalian dari investasi pendidikan yang mereka lakukan saat masih berusia muda. Menurut Heckman, sebelum menngestimasi besarnya tingkat pengembalian investasi pendidikan dari fungsi penghasilan Mincer, terlebih dahulu akan dihitung probabilitas seseorang untuk bekerja dengan penghasilan berdasarkan pada karakteristik tertentu. Pengujian Statistik Model Fungsi Penghasilan Mincer Untuk menguji tingkat signifikasi masing-masing variabel eksogen secara parsial terhadap variabel endogennya digunakan uji Z, dengan kriteria uji Z Jika Z0 ≥ Z tab atau –Z0 < -Ztab, atau prob < α maka Ho ditolak dan Ha diterima dan Jika Z0 < Z tab atau –Z0 -Ztab atau prob > α maka Ho diterima dan Ha ditolak

Definisi Operasional

Lapangan Usaha

HASIL DAN PEMBAHASAN

Ln Wage

Tahun Bersekolah

DAFTAR RUJUKAN