Abstract

The research aims to reveal, describe and analyze about the Form of Presentation of Silek Axe as a Culture of Community Tradition in Kanagarian Padang Laweh District Koto Tujuah Sijunjung Regency. This type of research is qualitative research with descriptive methods of analysis. The data type uses primary data and secondary data. The main instruments are the researchers themselves and are assisted with supporting instruments such as stationery and cameras. Data collection techniques are conducted by way of literature, observation, interview and documentation. The steps to analyze data are data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study show that Silek Kapak is a tradition of Padang Laweh people. Silek Axe was performed by 2 players, which was displayed in the courtyard of Rumah Gadang during the day. The form of presentation of Silek Axe in Kanagarian Padang Laweh Sub-District Koto Tujuah Sijunjung Regency is representative. Elements of Silek Axe Presentation Form as follows: (1) opening greeting motion, amuak kapalo, amuak dado, pata tobu, klotiak and closing greetings. (2) Silek Axe floor pattern uses a straight line pattern or horizontal line. (3) Silek Axe's accompanying music consists of: talempong, drums, gongs. (4) the costume used by the player in Silek Axe taluak balango in black, black pants, asamping and deta. (5) In addition, Silek Axe uses the Original Axe property as supporting silek axe show.Keywords: Form of Presentation, Silek Axe, Cultural Tradition

Highlights

  • Kebudayaan merupakan sesuatu yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat dan memiliki nilai-nilai dan norma-norma juga keunikan dan kelebihan tersendiri

  • The results of this study show that Silek Kapak is a tradition of Padang Laweh people

  • Silek Axe was performed by 2 players, which was displayed in the courtyard of Rumah Gadang during the day

Read more

Summary

Pendahuluan

Kebudayaan merupakan sesuatu yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat dan memiliki nilai-nilai dan norma-norma juga keunikan dan kelebihan tersendiri. Dilihat dari latar belakang kehidupan masyarakat Sijunjung, tepatnya di Kenagarian Padang Laweh Kecamatan Koto Tujuah melahirkan beranekaragam bentuk kesenian tradisional, seperti randai, tari barombai, silek harimau, dan silek kapak. Menurut salah satu budayawan dari Padang Laweh, Indra (wawancara 5 September 2019) mengatakan asal mulanya Silek Kapak ini, pada zaman nenek moyang di nagari Padang Laweh, masyarakat kenagarian ini saat mendirikan rumah gadang (Adat) pergi bergotong royong ke hutan untuk mencari tonggak tua (kayu besar), dengan membawa kapak sebagai alat untuk menebang pohon yang digunakan untuk mendirikan rumah gadang. Dahulunya Silek Kapak hanya di tarikan oleh Suku Tobo yang berada di kanagarian padang laweh, akan tetapi saat sekarang ini sudah di mainkan oleh semua masyarakat yang berada di kenagarian Padang Laweh Kecamatan Koto Tujuah Kabupaten Sijunjung.

Metode Penelitian
Perkembangan Silek Kapak
Struktur Pertunjukan Silek Kapak
Elemen Garapan Silek Kapak
Bentuk Penyajian Silek Kapak
Pembahasan
Simpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call