Abstract

Abstrak :
 Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kesantunan berbahasa dalam suatu tuturan siswa yang menaati dan melanggar prinsip-prinsip kesantunan di SD Negeri 1 Wonorejo Tahun Ajaran 2017/2018. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi dan wawancara yang didukung dengan teknik rekam serta teknik catat. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan prinsip-prinsip kesantunan dari kaidah yang telah dikemukakan oleh Geoffrey Leech. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini menemukan bentuk tuturan santun dan tidak santun pada siswa kelas IV SDN 1 Wonorejo berdasarkan prinsip kesantunan Leech. Pada hasil observasi jumlah tuturan pematuhan maksim tunggal sebanyak 23 tuturan dan maksim ganda sebanyak 4 tuturan. Selain itu, jumlah tuturan pelanggaran maksim tunggal sebanyak 20 tuturan, sedangkan pelanggaran maksim ganda sebanyak 6 tuturan. Pada hasil wawancara tuturan pematuhan maksim tunggal sebanyak 8 tuturan, dan pelanggaran maksim tunggal sebanyak 16 tuturan. Pematuhan dan pelanggaran maksim tunggal meliputi, maksim kebijaksanaan, maksim penerimaan, maksim kemurahan, maksim kerendahan hati, maksim kecocokan, dan maksim kesimpatian. Pematuhan maksim ganda meliputi, pematuhan maksim kebijaksanaan dan penerimaan, maksim kebijaksanaan dan kerendahan hati, maksim kemurahan dan kerendahan hati, serta maksim penerimaan dan kecocokan. Pelanggaran maksim ganda meliputi, maksim penerimaan dan kerendahan hati, maksim kemurahan dan kerendahan hati, serta maksim kebijaksanaan dan kemurahan.
 
 Kata Kunci : Kesantunan Berbahasa, Prinsip-prinsip Kesantunan, Tuturan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call