Abstract

An ideology, is needed by a nation to bind the people to live together in the shade of one ideology. Likewise in Indonesia that the founding fathers already set ideology of Pancasila as the nation of Indonesia, it is automatically Pancasila becomes the nation’s ideology that must be obeyed and followed by the whole nations. Pancasila is an ideology with the principle of “Bhinneka Tunggal Ika” which teaches us to always live with a sense of tolerance. Due to the presence of many religious, ethnic, racial and flow, but the essence is one also, the one nation, the nation of Indonesia. Lately emerged a new ideology in Indonesia that is very disturbing society, namely the ideology of radical Islam. An exclusive ideology that always puts the violence in the realization of its goals. Dogmas contained in the teachings of Islam interpretednarrowly and misused to legitimize any radical action. The ideology of radical Islam is very much influenced by the ideology of ISIS or the Islamic State in Iraq and Syria, which is a group of militant jihad idiology, that is being developed all over the world through websites, books, education in schools, campuses, lecture , social networks like face book, you tube, twitter etc.

Highlights

  • Sebuah ideologi, sangat dibutuhkan oleh suatu bangsa untuk mengikat masyarakatnya agar bisa hidup bersama dalam naungan satu idiologi

  • Pancasila is an ideology with the principle

  • An exclusive ideology that always puts the violence in the realization of its goals

Read more

Summary

Islam sebagai Agama Perdamaian

Al-Qur’an merupakan petunjuk, jalan hidup bagi manusia yang tidak ada keraguan di dalamnya. Kalau ummat Islam ingin meraih kejayaan dan ingin benar-benar menjadi ummat yang terbaik di dunia maka mereka sudah semestinya mau mengamalkan ajaran agamanya secara berkualitas, penuh rasa toleran, terbuka, tidak anti terhadap kritik serta selalu mengedepankan perdamaian sebagaimana Islam itu sendiri yang berarti damai. Namun bila dilihat dari sudut pandang keagamaan dapat diartikan sebagai paham keagamaan yang mengacu pada fondasi agama yang sangat mendasar dengan fanatisme keagamaan yang sangat tinggi, sehingga tidak jarang penganut dari paham radikal tersebut menggunakan kekerasan kepada orang yang berbeda paham/aliran untuk mengaktualisasikan paham keagamaan yang dianut dan dipercayainya untuk diterima secara paksa. Sudah sering kita dengar beberapa kali gesekan secara horisontal terjadi antara satu kelompok dengan kelompok lain yang sama-sama mengklaim dirinya sebagai kelompok yang lebih benar dari lainya. Kalau memang tidak setuju dengan aturan yang ada di Indonesia dipersilakan untuk berganti kewarga negaraan dengan negara yang sesuai dengan idiologinya

Tujuan Paham Radikalisme
Latar Belakang Muncunya Faham Radikalisme
Faktor pendorong munculnya gerakan radikalisme
Cara menghadapi faham radikalisme
Radikalisme ancaman terhadap NKRI
Daftar Pustaka
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call