Abstract

ABSTRAKLatar belakang : Ventilator-associated pneumonia (VAP) adalah infeksi nosokomial tersering di unit perawatan intensif dan berperan besar sebagai penyebab morbiditas dan mortalitas. Ventilasi mekanik merupakan bagian penting dari unit perawatan intensif atau Intensive Care Unit (ICU). Namun demikian, ventilasi mekanik berhubungan dengan resiko terjadinya ventilator-associated pneumonia (VAP). Hubungan antara ventilasi mekanik dan kejadian pneumonia sudah dianggap sebagai suatu fakta, namun demikian bukti ilmiah untuk mendukung pernyataan ini masih kurang. Pada penelitian ini, peneliti mencoba menganalisa pertumbuhan koloni bakteri pada sirkuit ventilasi mekanik pada penderita yang mendapat bantuan ventilasi mekanik di Ruang Observasi Intensif RSUD Dr Soetomo Surabaya.Metode : Analisis observasional. 16 pasien yang dirawat dengan bantuan ventilasi mekanik di Ruang Observasi Intensif RSUD Dr Soetomo Surabaya, dilakukan pengambilan swab kultur sirkuit ventilator bagian inspirasi pada hari ke-0, di mana sirkuit ventilator belum terhubung dengan penderita, hari ke-3 dan 7. Koloni bakteri yang tumbuh dari hasil swab dilakukan pengukuran dan dibandingkan jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada swab hari ke-0, 3, dan 7. Pada penelitian ini juga dilakukan analisa kesamaan jenis kuman pada sirkuit ventilator dan sputum penderita.Hasil : Pada penelitian ini didapatkan 2 sampel mengalami drop out dikarenakan didapatkan pertumbuhan bakteri pada hari ke-0. Dari hasil perbandingan pertumbuhan jumlah koloni bakteri pada sirkuit ventilator pasien pada pengamatan hari ke-3 dan ke-7 didapatkan perbedaan yang bermakna, sedangkan dari analisa kesamaan jenis bakteri pada sirkuit ventilator dan sputum penderita pada pengamatan hari ke-3 didapatkan hasil berbeda bermakna, sedangkan pada pengamatan hari ke-7 tidak berbeda bermakna.Diskusi : Pada penelitian ini didapatkan perbedaan bermakna antara pertumbuhan koloni bakteri sirkuit ventilator pada hari ke-3 dan hari ke-7, hal ini dapat disebabkan oleh kontaminasi sirkuit ventilator melalui humidifier, obat-obat yang diberikan secara nebulisasi, cairan kondensasi, dan kontaminasi dari sekresi penderita tersebut. Pada hasil analisis kesamaan jenis bakteri pada sirkuit ventilator dengan sputum penderita, didapatkan perbedaan yang signifikan antara jenis kuman pada sirkuit ventilator dengan sputum penderita. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil penelitian ini, di antaranya kolonisasi pada orofaringeal, saluran pencernaan, kontaminasi tangan perawat, kontaminasi air, udara, dan peta kuman ruangan itu sendiri

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call