Abstract

Human dependence on technology will have implications for a new culture of communication. Culture is related to the person behind the presence of elements of verbal or visual communication through internet media. Communication established via the Internet, known as cyberspace, allows the presence of a person in a variety of virtual identities. These identities emerge through verbal and visual appearances. They have names and shapes but can be present in any kind of form, commonly called avatars. The identity of a person can be represented by a number of different avatars capable of having more than one party at the same time. Communication that exists in cyberspace exceed time and space. The presence of these identities clearly indicates a relationship model that has a specific purpose. It could be a model of social relations that promote friendship, excitement, a sense of play, a critical mind or with other purposes. But the presence of such virtual identity cannot simply be equated with human beings as their personal identity in the real world, because in cyberspace, identity is plural and fluid. It can even be made with a hidden agenda.

Highlights

  • Saat ini digitalisasi sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari, termasuk dalam hal komunikasi melalui cyberspace

  • Culture is related to the person behind the presence of elements of verbal or visual communication through internet media

  • Communication established via the Internet, known as cyberspace, allows the presence of a person in a variety of virtual identities

Read more

Summary

Pengertian Avatar

Satu dari tujuh prinsip cyberspace yang dikemukakan Castells dan Harraway dalam Cyberculture Theorists (Bell, 2007: 22) adalah prinsip personal visibility, dimana users dalam cyberspace harus terlihat, setidaknya dalam tingkatan yang paling rendah, oleh orang lain; meskipun kita tetap dapat memutuskan siapa yang akan terlihat atau tidak oleh kita selama kita berselancar dalam cyberspace (visible, invisible). Prinsip ini jelas berkorelasi dengan sosok yang disebut avatar. Sebuah bentuk representasi diri dalam dunia virtual. Avatar sering disebutkan dalam penyebutan sosok seseorang atau sesuatu yang mewakili peran tertentu dalam komunikasi cyber. Kamus Webster menyebutkan avatar sebagai sebuah ikon yang merepresentasi seseorang yang disebarkan dalam realitas virtual (http://www.websters-online-dictionary.org). Pengertian ini sejalan dengan sebuah kamus lain yang menyebut avatar sebagai sebuah image elektronik yang hadir karena keberadaan seorang pengguna komputer (http://www.merriamwebster.com/). Contoh ini dapat ditemui dalam game berbasiskan komputer. Dengan demikian avatar adalah pengganti sosok yang ada dibalik beroperasinya komputer dalam komunikasi cyber. Ia menjadi identitas atas keberadaan sebuah entitas. Maka yang menjadi isu penting berikutnya adalah bagaimana keberadaan entitas tersebut

Body Cyber
Identitas dalam Cyberculture
Daftar Pustaka

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.