Abstract
This study aims to analyze the influence of students’ learning outcomes on reaction rate by applying the cooperative learning model type TSTS (two stay-two stray) in class XI SMA Negeri 1 Banawa Tengah. The type of research was quasi-experimental (quasi-experimental research) with a nonrandomized pretest-posttest control group design. This study was conducted on two classes, namely class XI IPA 1 as an experimental (n= 32) and class XI IPA 2 as the control class (n= 32). Analysis data used the two-party t-test statistical with the prerequisite test, namely normality and homogeneity test. The results showed that the learning outcomes of students in the experimental class X̅1was 76.93 with a standard deviation = 8.62 while in the control class X̅2 was 72.06 with a standard deviation= 8.53. The results of hypothesis testing obtained – ttable≤ tcount + ttable which was -1.67 <3.25> +1.67 with a significant level (α= 0.05) and degrees of freedom = 62. This showed that H0 was rejected and H1was accepted it can be concluded that there is an effect of the application of the two stay-two stray (TSTS) type cooperative learning model on the reaction rate to the students’ learning outcomes of class XI SMA Negeri 1 Banawa Tengah.
Highlights
Pembelajaran, kedua kelas tersebut diberikan perlakuan tes awal dengan tujuan untuk mengetahui pengetahuan awal dari siswa dan juga mengukur kemampuan siswa dalam pemahaman materi yang disampaikan
Bukan hanya nilai rata-rata yang menunjukan jika model pembelajaran two stay-two stray (TSTS) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, pengujian dengan N-Gain juga menunjukan bahwa keefektivitas model pembelajaran TSTS lebih tinggi daripada kelas kontrol seperti yang
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (tsts) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas iv sdn 028 sintong kecamatan tanah putih kabupaten rokan hilir
Summary
Pembelajaran, kedua kelas tersebut diberikan perlakuan tes awal (pretest) dengan tujuan untuk mengetahui pengetahuan awal dari siswa dan juga mengukur kemampuan siswa dalam pemahaman materi yang disampaikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa indeks gain atau N-Gain kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran TSTS lebih tinggi daripada kelas kontrol. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat mendorong tumbuhnya rasa senang siswa terhadap pelajaran, menumbuhkan dan meningkatkan motivasi dalam mengerjakan tugas, memberikan kemudahan bagi siswa untuk memahami pelajaran sehingga memungkinkan siswa mencapai hasil belajar yang lebih baik (Aunurahman 2009).
Sign-in/Register to view highlights & summary Sign-in/Register to access full text options 
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Schedule a callDisclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.
