Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa senyawa apa yang memiliki daya anti mikroba yang terkandung pada tanaman bangun-bangun dan belimbing wuluh, dan membandingkan tanaman mana yang daya antrimikrobanya lebih kuat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental, dengan bakteri Escherichia coli sebagai representatip dari bakteri penyebab penyakit. Data yang diperoleh dianalisis menggunaan uji ANOVA. Berdasarkan hasil penelitian, batang dan daun tanaman bangun-bangun maupun daun dan buah belimbing wuluh positif mengandung senyawa metabolit sekunder saponin yang memiliki daya antimikroba yang ditunjukkan dengan kemampuan menghambat pertumbuhan E coli. Rata-rata diameter zona hambat dari ekstrak tanaman bangun-bangun dan belimbing wuluh ≥ 21 mm, sehingga dikatagorikan punya daya antimikroba kuat. Namun zona hambat yang terbentuk belum mampu menyamai atau mengalahkan zona hambat C 25% (52.54 and 43.1), ciprofloxacin (64.41), yaitu antibiotika yang dijual dipasaran yang dijadikan kontrol positif.

Highlights

  • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa senyawa apa yang memiliki daya anti mikroba yang terkandung pada tanaman bangun-bangun dan belimbing wuluh, dan membandingkan tanaman mana yang daya antrimikrobanya lebih kuat

  • The method used in this study is an experimental method, with Escherichia coli bacteria as a representative of disease-causing bacteria

  • The inhibitory zones formed have not been able to match or beat the inhibition zones C 25% (52.54 and 43.1), ciprofloxacin (64.41), which is antibiotics sold on the market that are made with positive control

Read more

Summary

Hasil Reaksi

Tabel 1 diatas menunjukkan hasil skrining fitokimia ekstrak kasar daun & buah belimbing wuluh serta daun dan batang bangun-bangun. Untuk memperoleh senyawa metabolit sekunder misalnya flavonoid, tannin, alkaloid, dan saponin digunakan pelarut polar. Sedangkan pada pelarut nonpolar memperoleh senyawa metabolit sekunder triterpenoid. Senyawa metabolit sekunder tersebut memiliki aktivitas antimikroba. Pelarut yang paling cocok digunakan untuk ekstrak kasar belimbing wuluh dan bangun bangundalah pelarut polar yaitu pelarut etil asetat. Diameter Zona Hambat (mm) Ekstrak Kasar Daun dan Batang Bangun-bangun terhadap Escherichia coli

No Perlakuan
Sourc Var df
Tambahan Fungsional untuk Ibu
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call