Abstract

Title (Bahasa Indonesia): Analisis pertumbuhan dan kualitas karagenan rumput laut Kappaphycus alvarezii pada lokasi berbeda di Wilayah Perairan Banggai ProvinsiSulawesi Tengah Seaweed is a potential of coastal resources. Carrageenan is a polysaccharide extracted from seaweed or some species of red algae (Rhodophyceae). Seaweed growth is strongly influenced by two factors: internal and external factors. But twthat determine the success of the seaweed growth is the management carried out by people working on it. Banggai Regency is one of the largest seaweed production centers in Central Sulawesi. The main objective of this studyis toexamine the potential of seaweed cultivation (Kappaphycus avarezii) by looking at the growth and the carrageenan, inBanggai waters, Central SulawesiProvince. The temperature range obtained during this study r25to 31ºC. The results of carrageenananaliysis wasvery different due to differences inlocation, showed by content.  The highest and lowest ashcontentwere obtained from two locations, 1,8% (Jayabakti) and 2.8% (Liang), respectively.Rumput laut merupakan sumberdaya pesisir yang sangat potensial. Karagenan merupakan polisakarida yang diekstraksi dari beberapa spesies rumput laut atau alga merah (rhodophyceae). Pertumbuhan rumput laut sangat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Namun yang sangat menentukan keberhasilan pertumbuhan rumput laut yaitu pengelolaan yang dilakukan oleh manusia. Kabupaten Banggai merupakan salah satu sentral produksi rumput laut terbesar di Sulawesi Tengah. Tujuan utama penelitian ini mengkaji tentang potensi budidaya rumput laut (Kappaphycus alvarezii) yang dikembangkan dengan melihat pertumbuhan dan analisis karaginannya di perairan Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Kisaran suhu yang didapat selama penelitian ini adalah berkisar 25–31ºC. Hasil analisa rendemen karagenan ini sangat berbeda yang disebabkan oleh perbedaan lokasi memberikan pengaruh nyata terhadap kandungannya. Nilai kadar abu tertinggi dan terendah berturut-turut yang di peroleh dari kedua lokasi ini adalah 1,8% (Jaya Bakti) dan 2,8% (Liang).

Highlights

  • Rumput laut merupakan sumber daya pesisir, sumber pendapatan nelayan, dapat menyerap tenaga kerja, dan mampu memanfaatkan lahan perairan pantai

  • The main objective of this study is to examine the potential of seaweed cultivation (Kappaphycus avarezii) by looking at the growth and the carrageenan, in Banggai waters, Central Sulawesi Province

  • Kadar Abu Analisis kadar abu dilakukan untuk mengetahui secara umum kandungan mineral konsentrasi karagenan adalah suhu, salinitas, dan kecepatan arus yang tinggi sehingga menghasilkan kualitas karagenan yang baik

Read more

Summary

Introduction

Rumput laut merupakan sumber daya pesisir, sumber pendapatan nelayan, dapat menyerap tenaga kerja, dan mampu memanfaatkan lahan perairan pantai. Pertumbuhan rumput laut sangat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Tujuan utama penelitian ini mengkaji tentang potensi budidaya rumput laut (Kappaphycus alvarezii) yang dikembangkan dengan melihat pertumbuhan dan analisis karaginannya di perairan Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Hasil analisa rendemen karagenan ini sangat berbeda yang disebabkan oleh perbedaan lokasi memberikan pengaruh nyata terhadap kandungannya.

Objectives
Results
Conclusion
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call