Abstract

Latar Belakang : Minimnya partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit DBD dikarenakan kurangnya dukungan dari petugas kesehatan, tokoh masyarakat dan motivasi masyarakat dalam memutus mata rantai penularan DBD. masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit DBD di Kelurahan Tinalan Kota Kediri. Metode : Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden diambil dengan teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah populasi 2.164 dengan sampel 120 orang. Variabel bebasnya adalah dukungan petugas kesehatan, dukungan tokoh masyarakat, motivasi masyarakat dan variabel terikatnya adalah peran masyarakat dalam upaya pencegahan DBD. Hasil uji statistik menggunakan regresi ordinal. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan tenaga kesehatan diketahui sebanyak 99 (82%) dalam kategori baik. Dukungan dari tokoh masyarakat diketahui sebanyak 90 (75%) dalam kategori baik. Motivasi masyarakat diketahui sebanyak 85 (71%) dalam kategori tinggi. Peran masyarakat dalam upaya pencegahan DBD diketahui sebanyak 92 (77%) dalam kategori baik. Analisis : Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel dukungan tenaga kesehatan memiliki tingkat signifikansi 0,000 < ? = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, variabel dukungan tokoh masyarakat memiliki tingkat signifikansi 0,000 < ? = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, variabel motivasi masyarakat memiliki tingkat signifikansi 0,000 < ? = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa faktor dukungan petugas kesehatan, dukungan tokoh masyarakat, motivasi masyarakat berpengaruh terhadap peran masyarakat dalam upaya pencegahan DBD. Disarankan agar masyarakat selalu menjaga kebersihan di dalam dan di luar rumah serta melakukan gerakan 3M sebagai upaya pencegahan penyakit demam berdarah.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call