Abstract
The development of development that is so rapid causes more and more land to change into new buildings and settlements that have an impact on the reduction in the area of water catchment areas. Reduced water catchment areas will result in reduced groundwater reserves and will cause natural disasters such as floods. Based on this, efforts need to be made to determine the condition and distribution of water absorption in the Tabunio watershed area. In determining water absorption conditions there are four parameters, namely soil type, rainfall, land cover and slope. The data analysis method used is the overlay method with Geographic Information System (GIS) software. The results of data analysis showed that the study area with an area of 62,558.56 ha was divided into five conditions for water catchment areas. The water recharge conditions were very critical with an area of 32.38 ha, critical conditions covering 13,391.14, rather critical conditions covering an area of 35,769.47 ha, critical conditions ranging from 13,359.27 ha and natural normal conditions covering an area of 6.10 ha.
Highlights
Meningkatnya kebutuhan sumber daya alam berdampak pada ketidaksesuaian dalam penggunaan lahan
more land to change into new buildings and settlements that have an impact on the reduction
Reduced water catchment areas will result in reduced groundwater reserves
Summary
Meningkatnya kebutuhan sumber daya alam berdampak pada ketidaksesuaian dalam penggunaan lahan. Semakin bertambahnya luas kawasan terbangun tentunya akan berakibat pada bertambahnya beban terhadap daya dukung lingkungan, yang berdampak pada kemampuan lahan yang semakin berkurang dalam menyerap aliran air permukaan. Permukaaan lahan yang tidak dapat menyerap air dengan baik akan membuat air limpasan permukaan mengalir langsung menuju sungai-sungai dan laut tanpa di dahului proses peresapan air ke dalam tanah. Daerah aliran sungai sebagai Kawasan penampung air tanah juga tidak dapat bekerja dengan baik jika kawasan resapan airdalam kondisi yang tidak baik. Hal [149-158] resapan air mengalami penurunan yang terus menerus, maka akan menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan, seperti besarnya volume air larian permukaan, yang mana jika jumlah dari air permukaan tersebut lebih besar dari pada debit tampungan DAS yang berada pada wilayah tersebut, maka hal ini dapat menjadi penyebab terhadap terjadinya banjir genangan di wilayah tersebut. Lokasi penelitian Daerah Aliran Sungai (DAS) Tabunio seperti ada gamabar 1, secara geografis terletak pada 3°37’2.72”-3°51’ 51.43” LS dan 114°36’12.02”-114°57’47.62” BT. Metode overlay adalah kemampuan untuk menempatkan grafis satu peta di atas peta yang lain dan menampilkan hasilnya di layer komputer
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.