Abstract
The aims of the research is to find out the soundness level of Islamic banks seen from the capital ratio, profitability, financing, and credit. Islamic banking financial institutions which are to be the focus of this research are Bank Syariah Mandiri (BSM). This research uses quantitative descriptive methods. The data used are the 2014-2018 financial statements. The results of this study indicate that Bank Syariah Mandiri in terms of capital using the CAR ratio shows an average CAR ratio of 14.75%. This means that BSM in terms of capital is ranked very well. Bank Syariah Mandiri in terms of profitability using the ROA and ROE ratio shows an average ROA of 0.53% and ROE of 6%. This means that BSM's ability to generate profits is ranked quite well. Bank Syariah Mandiri in terms of financing using the FDR ratio shows an average FDR ratio of 79.81%. This means that BSM's ability to repay short-term loans and meet agreed financing is at a healthy rating. Bank Syariah Mandiri in terms of credit risk using the NPF ratio shows an average NPF ratio of 3.18%. This means that there is very little credit provided by BSM and the bank is viewed from the aspect of credit risk, including in a good rating. From the results of these research, indicate that the the soundness level of Bank Syariah Mandiri is in a good level of soundness.
Highlights
Masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi saat ini hampir dapat dikatakan tidak dapat terlepas dari yang namanya lembaga keuangan terutama lembaga keuangan dalam bentuk perbankan
The results of this study indicate that Bank Syariah Mandiri in terms of capital using the CAR ratio shows an average CAR ratio of 14.75%
4) Dilihat dari aspek risiko kredit menggunakan rasio NPF Bank Syariah Mandiri menunjukkan rata-rata rasio sebesar 3,18%
Summary
Masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi saat ini hampir dapat dikatakan tidak dapat terlepas dari yang namanya lembaga keuangan terutama lembaga keuangan dalam bentuk perbankan. Bagi masyarakat yang memiliki keuangan lebih yang belum terpakai dalam melakukan penyimpanan uangnya di bank tentunya memilih bank yang memiliki tingkat kesehatan yang baik atau bahkan sangat baik. Praktek riba ini di dalam Islam adalah hal yang sangat dan dilarang serta merupakan dosa besar (Alamgir, 2016); (Gilani, 2015). Sedangkan Bank syariah beroperasi menggunakan prinsip bagi hasil dan tidak ada praktek riba. Umat Islam khususnya dan masyarakat umum tentu sangat berharap bank syariah yang ada di Indonesia dapat berkembang dengan baik, tingkat kesehatannya bagus. Laporan keuangan dalam akuntansi bank syariah adalah laporan keuangan yang menggambarkan fungsi bank Islam sebagai investor, hak dan kewajiban, dengan tidak memandang tujuan bank Islam dari masalah investasinya, apakah ekonomi atau sosial (Hassan & Harahap, 2010). Berdasarkan ulasan di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tingkat kesehatan Bank Syariah Mandiri (BSM) ditinjau dari sisi modal, profitabilitas, rasio pembiayaan, dan risiko kredit
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.