Abstract

The lotion is one of the solid dispersion emulsion products with suitable emulsifiers. Lotion is included in cosmetics (personal care) which is usually used to moisturize, soften, and soften the skin. Types of emulsions in personal care are oil in water (o/w) emulsions which tend to be polar in nature. Emulsifiers that are often used in lotion making are emulsifiers that are formed using the saponification method of paraffin oil and triethanolamine alkali. The stability of this emulsion can be influenced by pH and viscosity (polarity) values. Emulsions that have a similar degree of polarity to oil, will tend to be stable. It is known, paraffin has a low polarity, while some other types of oils such as 2-Ethylhexyl Palmitate, Dicaprilyl Ether, Cocoglycerides, Octyldodecanol have a higher polarity, whereas some types of alkalis such as KOH flakes, AMP 95, AMP Ultra PC 3000, Tris Amino Ultra and Neutrol TE have a higher pH than Triethanolamine. Based on these things, the emulsifier in the lotion was formed by reacting stearic acid in various types of oils and alkalis which had higher polarity and pH values than the previous use of oils and alkalis. Mixing between the oil and alkaline phases is carried out at 70−75oC to facilitate the emulsification process. The results obtained from the lotion emulsion stability test showed that the lotions in all types of oils and alkalis were stable at storage temperatures (room temperature, 45oC, and 50oC), and the pH was in the range of 6.75–7.60, but the best lotion emulsions and standards SNI 16-4399-1996 is using an emulsifier composed of Neutrol TE alkali and Octyldodecanol oil which has pH value 6.76-7.03, and viscosity 35000-43000 cP.

Highlights

  • PENDAHULUAN Lotion merupakan suatu emulsi dengan atau tanpa obat untuk penggunaan topikal yang fase cairnya memungkinkan pemakaian yang merata dan cepat pada permukaan kulit yang luas sehingga cepat kering pada kulit setelah pemakaian dan meninggalkan lapisan tipis dari komponen obat pada permukaan kulit [1]

  • Uji Stabilitas Emulsi Lotion secara Visual Stabilitas emulsi diuji dengan sampel yang telah dimasukan ke dalam botol kaca 30 mL, dimasukkan masing-masing ke dalam oven dengan suhu ruang 45, dan 50oC

  • Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Read more

Summary

Pengukuran pH

Lotion yang diletakan dalam botol PVC, diatur suhunya menjadi 25oC. Apabila suhunya lebih rendah dari 25oC, maka dimasukkan ke dalam oven 45oC, sedangkan jika suhunya di atas 25oC, maka dimasukan ke dalam lemari pendingin selama 5 sampai 10 menit. Uji Stabilitas Emulsi Lotion secara Visual Stabilitas emulsi diuji dengan sampel yang telah dimasukan ke dalam botol kaca 30 mL, dimasukkan masing-masing ke dalam oven dengan suhu ruang 45, dan 50oC. Kekurangan dari emulsi yang dihasilkan dari proses penyabunan ini adalah pH dan viskositas yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan emulsifier komersil, seperti emulsifier hasil dari reaksi penyabunan antara asam stearat dalam minyak parafin cair dengan alkali trietanolamin (Gambar 1). Lotion yang sudah dibuat kemudian dimasukan ke dalam dua botol kaca 30 mL untuk diuji stabilitas emulsinya pada suhu tinggi dan sisanya dimasukan ke dalam botol polivinil klorida untuk diuji stabilitas, pH, dan viskositasnya selama masa simpan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa lotion dalam berbagai jenis minyak dan alkali menunjukkan kenampakan visual yang stabil karena tidak terjadi pemisahan di kedua fase, baik yang disimpan pada suhu ruang maupun suhu 45oC dan 50oC selama masa simpan. Semakin tinggi nilai skala pemisahan artinya semakin besar pula pemisahan yang terjadi

Neutrol TE
Oktil Dodekanol
Tris Amino Neutrol TE
Sanata Dharma Yogyakarta
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call