Abstract

Additive Main Effect and Multiplicative Interaction (AMMI) is a method that is used in research to study interaction between genotype and location. The aim of this research is to apply fixed AMMI in examining the production of corn genotype data and to explore yield stability of its based on biplot picture and AMMI Stability Value (ASV). This research uses six corn genotypes, eight trial locations, and three repetitions. The Interaction Principal Component Analysis (IPCA) that are significant to entered in the model based on analysis of variance fixed AMMI are IPCA1, IPCA2, and IPCA3 with total diversity interaction as much as 92,16%. The biplot picture and ASV should the stable genotype in all location are genotype KUI Carotenoid Syn FS. 17-3-2-B-B T01 and genotype CML 305-B-B T01. In addition, corns that are able to adapt only in certain location is: genotype KUI Carotenoid Syn FS. 5-1-5-B-B T01, genotype KUI Carotenoid Syn FS. 25-3-2-B-B T01, genotype KUI Carotenoid Syn FS. 17-3-1-B T01, and genotype CML 130-B-B T01.

Highlights

  • a method that is used in research to study interaction between genotype and location

  • explore yield stability of its based on biplot picture

  • significant to entered in the model based on analysis

Read more

Summary

Keragaman db JK

Hasil analisis ragam untuk interaksi produksi jagung dari enam genotipe jagung pada delapan lokasi di atas menunjukan bahwa pengaruh utama (genotipe dan lokasi) dan pengaruh interaksi antara genotipe dengan lokasi berpengaruh nyata karena Fhitung > Ftabel. Penentuan stabilitas genotipe digunakan dua nilai KUI dengan keragaman terbesar pertama dan kedua, hal ini dikarenakan gambaran biplot hanya terbatas pada dua dimensi. Berdasarkan gambar biplot AMMI2 dan ISA dapat diduga bahwa genotipe yang stabil untuk seluruh lokasi percobaan adalah genotipe yang berada di dalam area kontur dan memiliki jarak yang dekat dengan titik pusat (0,0). Genotipegenotipe yang dikategorikan stabil pada seluruh lokasi percobaan bila berdasarkan biplot AMMI2 dan ISA adalah G2 dengan jarak. Sedangkan untuk genotipe yang tidak stabil atau genotipe yang hanya mampu beradaptasi pada suatu lingkungan tertentu adalah genotipe yang berada di luar area kontur dan memiliki jarak yang jauh dengan titik pusat (0,0). Genotipegenotipe yang dikategorikan sebagai genotipe yang hanya mampu beradaptasi pada suatu lingkungan tertentu adalah G4, G6, G5, dan G1 dengan masing-masing memiliki jarak terhadap titik pusat (0,0) sebesar 0,93; 1,34; 1,53; 1,63. Genotipe-genotipe yang mampu beradaptasi pada lokasi tertentu dapat dilihat pada Tabel 6

Kebun Percobaan Sebapo
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call