Abstract

Abstract. This study aimed to analyze the leading sectors in Bungo. The method used is Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ), specialization index, Growth Ratio Model (MRP). Based on analysis of LQ and DLQ, there are only two basis sectors at present and in the future, namely the construction sector and trade, hotels and restaurants. Based on the analysis of Specialization Index, in Bungo Regency has a concentration of the economy in the agricultural sector and the manufacturing sector. Based on MRP analysis also showed that prominent sector growth at the level of Bungo and Jambi Province, namely electricity, gas and water supply; the building sector; and trade, hotels and restaurants. Keywords : Location Quotient (LQ), Dinamic Location Quotient (DLQ), Specialization Index, Growth Ratio Model Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sektor unggulan di Kabupaten Bungo. Metode yang digunakan adalah analisis Location Quotient (LQ), Dinamic Location Quotient (DLQ), indeks spesialisasi, Model Rasio Pertumbuhan (MRP). Berdasarkan analisis LQ dan DLQ, hanya ada 2 sektor yang menjadi sektor basis pada saat ini dan pada masa yang akan datang yaitu sektor bangunan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Berdasarkan analisis Indeks Spesialisasi, di Kabupaten Bungo telah terjadi konsentrasi ekonomi pada sektor pertanian dan sektor industri pengolahan. Berdasarkan analisis MRP juga dapat diketahui bahwa sektor yang menonjol pertumbuhannya pada tingkat Kabupaten Bungo dan Provinsi Jambi yaitu sektor listrik, gas dan air bersih; sektor bangunan; serta sektor perdagangan, hotel dan restoran. Kata Kunci : Location Quotient (LQ), Dinamic Location Quotient (DLQ), indeks spesialisasi, Model Rasio Pertumbuhan

Highlights

  • Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ), specialization index, Growth Ratio Model (MRP)

  • in Bungo Regency has a concentration of the economy in the agricultural sector

  • on Model Rasio Pertumbuhan (MRP) analysis also showed that prominent sector growth at the level

Read more

Summary

Jasa-jasa

Penyerapan tenaga kerja juga menunjukkan trend yang positif. Selama periode 2001-2013 kegiatan ekonomi telah menyerap tenaga kerja sebanyak 65.080 orang. D. Klasifikasi 4, yaitu nilai RPR (-) dan RPS (-) berarti kegiatan tersebut baik pada tingkat propinsi maupun tingkat kabupaten / kota mempunyai pertumbuhan pendapatan / kesempatan kerja rendah. Teori dasar dari model basis ekonomi berpandangan bahwa determinan pertumbuhan ekonomi suatu daerah berhubungan secara langsung dengan permintaan permintaan dari daerah lain, sehingga dengan adanya permintaan terhadap barang dan jasa merangsang pertumbuhan industri atau sektor lain yang memanfaatkan sumber daya lokal, baik berupa tenaga kerja maupun material, yang pada gilirannya akan membangkitkan perekonomian daerah tersebut. Sektor Pertambangan dan Penggalian Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas, rata-rata nilai LQ sektor pertambangan dan penggalian selama tahun 2001-2013 adalah 0,52 (< 1 ), berarti sektor ini merupakan sektor non basis bagi perekonomian Kabupaten Bungo.

Barang lainnya
Jasa Penunjang Komunikasi
Sosial Kemasyarakatan
Swasta
Jasa-Jasa
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call