Abstract

This study aims to determine the loss / power loss in the nijang feeder through the energy reconciliation process, simulation of the ETAP 12.6 program, and manual calculations. The benefits of this research can be used as a basis for consideration of the improvement efforts that should be carried out to minimize power losses in the medium voltage distribution network of Nijang feeders. The method used is quantitative research method because it takes data from the measurement of the transaction point which is then compared with the results in the simulation program ETAP 12.6 and manual calculations. The results showed that the power loss (kWh) resulted from 3 processes showed that the energy reconciliation process resulted in a greater power loss, namely 10,657 kWh, the ETAP 12.6 simulation resulted in a power loss of 3049 kWh and in manual calculations it resulted in losses. power of 4199 kWh, from the results of the research it can be seen that in the simulation process ETAP 12.6 and manual calculations only calculate power losses due to technical causes, while the energy reconciliation process includes technical and non-technical causes. It is hoped that this research can support efforts to improve power losses / losses in the PT PLN (Persero) UP3 Sumbawa environment.

Highlights

  • Science and TechnologyPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui susut/rugi daya pada penyulang nijang melalui proses rekonsiliasi energi, simulasi program ETAP 12.6, dan perhitungan manual.

  • Manfaat penelitian ini dapat dijadikan dasar pertimbangan terhadap upaya perbaikan yang sebaiknya dilakukan untuk memperkecil susut/rugi daya pada jaringan distribusi tegangan menengah penyulang nijang.

  • Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif karena mengambil data dari pengukuran titik transaksi yang kemudian dibandingkan dengan hasil pada program simulasi ETAP 12.6 dan perhitungan manual.

Read more

Summary

Science and Technology

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui susut/rugi daya pada penyulang nijang melalui proses rekonsiliasi energi, simulasi program ETAP 12.6, dan perhitungan manual. Manfaat penelitian ini dapat dijadikan dasar pertimbangan terhadap upaya perbaikan yang sebaiknya dilakukan untuk memperkecil susut/rugi daya pada jaringan distribusi tegangan menengah penyulang nijang. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif karena mengambil data dari pengukuran titik transaksi yang kemudian dibandingkan dengan hasil pada program simulasi ETAP 12.6 dan perhitungan manual. Menurut Marniati (2018), susut daya atau rugi daya listrik adalah berkurangnya daya listrik dalam proses penditribusian dari unit pembangkit menuju beban (konsumen), yang disebabkan oleh adanya tahanan jenis penghantar yang dipengaruhi oleh arus dan tegangan saat penyaluran energi listrik dilakukan. Adapun tujuan dari penelitian ini secara terperinci yakni untuk mengetahui rugi-rugi daya pada saluran sistem 20 KV menggunakan aplikasi ETAP 12.6 dan mengetahui nilai susut daya serta proses rekonsiliasi energy pada Penyulang Nijang. Alasan dipilihnya Penyulang Nijang sebagai tempat dilakukannya peneltian yakni karena di Penyulang Nijang sudah dilakukan pemasangan titik transaksi pada gardu sehingga dapat dilaksanakan rekonsiliasi energi

LANDASAN TEORI
Gambar pola sistem tenaga listrik
Rugi Daya Penyulang Nijang Pada Simulasi
Berikut ini tahapan proses analisa rugi daya pada
Nilai Susut Jaringan Distribusi
Perhitungan Susut Daya dengan Rekonsiliasi Energi
Produksi Penyulang Nijang
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call