Abstract
Equitable distribution of settlement infrastructure is one of the current regional government programs. However, the high budget for residential infrastructure every year is not directly proportional to the quality of the infrastructure buildings realization. Good construction project control is available for every work implementation activity, but not all construction actors can apply it correctly. Weak project control resulted in construction failure and not achieving project objectives. This study aims to analyze the most dominant risk of construction failure and respond to construction failure mitigation using the Soft System Methodology. Variables that caused construction failure were the low quality of human resources who occupy the highest rank, the quality of work that is not in accordance with specifications, inappropriate planning, low levels of supervision and a culture of contractors that have not prioritized the quality of construction work; they are factors that cause road construction and residential infrastructure failures in Bekasi Regency. The conceptual model in the form of packaging work that is tailored to the capabilities of Human Resources is one of the recommended model options, hence that work can be completed in accordance with predetermined specifications.
Highlights
Konstruksi selalu menjadi salah satu industri berpenghasilan terbesar di dunia
Roof Definition dan Conceptual Model Berdasarkan deskripsi permasalahan diatas, kemudian disusun suatu gambaran permasalahan dalam suatu rangkaian yang mengekpresikan kondisi proyek dengan permasalahan-permasalahan yang teridentifikasi atau biasa dikenal sebagai rich picture seperti pada Gambar 1
Kinerja Proyek Konstruksi Bangunan Gedung Dipengaruhi oleh Beberapa Faktor seperti Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Alat dan Sumber Daya Material
Summary
Pemerataan infrastruktur pemukiman merupakan salah satu program pemerintah daerah saat ini. Tingginya alokasi dana untuk infrastruktur pemukiman dari tahun ke tahun ternyata tidak berbanding lurus dengan kualitas bangunan infrastruktur yang telah terbangun. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis risiko kegagalan konstruksi yang paling dominan dan merespon mitigasi kegagalan konstruksi dengan menggunakan metode Soft System Methodology (SSM). Variabel yang menunjang pada kegagalan konstruksi diantaranya mutu SDM rendah yang menduduki peringkat tertinggi sedangkan variabel lainnya diantaranya kualitas pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi, perencanan yang tidak sesuai, tingkat pengawasan yang rendah dan budaya kontraktor yang belum mengutamakan mutu pekerjaan konstruksi merupakan faktor yang menyebabkan kegagalan konstruksi jalan atau infrastruktur pemukiman di Kabupaten Bekasi. Model konseptual berupa pemaketan pekerjaan yang disesuaikan dengan kemampuan SDM merupakan salah satu opsi model yang disarankan agar pekerjaan dapat terselesaikan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Kata kunci: Analisis Risiko, Infrastruktur, Kegagalan Konstruksi, Soft System Methodology
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
More From: Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.