Abstract

This research entitled "Collection of Short Stories Kupu-Kupu Kuning Ngindang di Candidasa by I Ketut Sandiyasa Literary Psychological Analysis" by discussing three short stories entitled Tamplakan Limané Intan Pandini; Kupu-Kupu Kuning Ngindang di Candidasa; and Wayan Arya NgalihTunangan with psychological analysis of literature. This analysis aims to determine the structure and obtain a clear explanation about psychological aspects of the characters in the short story. This research uses structural and literary psychological theories The methods and techniques used in this study were divided into three stages; the stage of providing data using the listening method along with translation technique and note-taking technique, the stage of data analysis using qualitative method with descriptive analytic technique, the stage of presenting the results of analysis using informal methods with deductive techniques. In this study, it can be found the narrative structure such as incidents, plot, characters and characterizations, settings, themes, and moral value of the stories. Psychological aspects in the three short stories entitled Tamplakan Limané Intan Pandini; Kupu-Kupu Kuning Ngindang di Candidasa; and Wayan Arya Ngalih Tunangan in the collection of short stories Kupu-Kupu Kuning Ngindang di Candidasa including Id, Ego, and Super Ego (part of theory of literature psychology). Id in these short stories are seen in the mentality of the main and the secondary characters when performing an action for pleasure and self-satisfaction. Ego in these short stories are seen in the mentality of the main and secondary characters when performing conscious actions. Super Ego in these short stories are seen in the psychological aspect of the main and secondary characters when doing an action based on a sense of remorse and self-introspection of the mistakes made.

Highlights

  • Abstrak Penelitian ini berjudul “Kumpulan Cerpen Kupu-kupu Kuning Ngindang di Candidasa karya I Ketut Sandiyasa Analisis Psikologi Sastra” dengan membahas tiga judul cerpen yakni cerpen Tamplakan Limané Intan Pandini; Kupu-kupu Kuning Ngindang di Candidasa; dan Wayan Arya Ngalih Tunangan dengan analisis psikologi sastra

  • Psychological aspects in the three short stories entitled Tamplakan Limané Intan Pandini; Kupu-Kupu Kuning Ngindang di Candidasa; and Wayan Arya Ngalih Tunangan in the collection of short stories Kupu-Kupu Kuning Ngindang di Candidasa including Id, Ego, and Super Ego. Id in these short stories are seen in the mentality of the main and the secondary characters when performing an action for pleasure and self-satisfaction

  • Ego in these short stories are seen in the mentality of the main and secondary characters when performing conscious actions

Read more

Summary

Info Article Received Accepted Publised

Aspek psikologis dalam ketiga judul cerpen yakni cerpen Tamplakan Limané Intan Pandini; Kupu-kupu Kuning Ngindang di Candidasa; dan Wayan Arya Ngalih Tunangan dalam kumpulan teks cerpen Kupu-kupu Kuning Ngindang di Candidasa meliputi Id, Ego, dan Super Ego. Id pada ketiga cerpen ini terlihat dalam kejiwaan tokoh utama dan tokoh sekunder saat melakukan perbuatan atau keinginan untuk kesenangan dan kepuasan diri. Ego dalam ketiga cerpen ini terlihat pada kejiwaan tokoh utama dan tokoh sekunder saat melakukan perbuatan sadar. Super Ego dalam ketiga cerpen ini terlihat pada kejiwaan tokoh utama dan tokoh sekunder terlihat ketika melakukan suatu perbuatan yang berlandaskan rasa penyesalan dan introspeksi diri akan kesalahan yang diperbuat. Modern sebagai genre prosa tampak lebih banyak merupakan hasil dari adanya rangsangan dan dorongan berupa sayembara sehingga bermunculan cerpen-cerpen berbahasa Bali yang telah diciptakan oleh para pengarang Bali (Putra, 2010: 16).

Bali modern saat ini ditandai dengan munculnya Pupulan Cerpen Bali Katemu
Cerpen yang berjudul Tamplakan
Kadek Neti meninggalkannya karena tidak ada kepastian hubungan oleh Ketut
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tunangan tokoh utamanya yakni Wayan
Terakhir cerpen yang berjudul Wayan
Hirata Sebagai Alternatif Bahan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call