Abstract

Perubahan garis pantai merupakan proses yang terjadi akibat adanya pengaruh dari kondisi pantai dalam mencapai keseimbangan terhadap dampak yang terjadi dari faktor alami dan kegiatan manusia. Secara geografis, wilayah pesisir pantai Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan mencakup dua wilayah yang berada di tepi barat dan tepi selatan. Secara fisik wilayah ini dipengaruhi oleh dinamika oseanografi dari perairan Laut Jawa serta aliran Sungai Barito yang bervariasi secara musiman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan garis pantai di wilayah pesisir Pantai Barat Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Data yang digunakan adalah citra Landsat 8 tahun 2016 untuk menggambarkan kondisi terkini dan citra Landsat 7 tahun 2003 sebagai kondisi awal. Citra tersebut dianalisis untuk dipetakan perubahan garis pantai yang mengalami akresi atau abrasi. Hasil penelitan menunjukkan bahwa garis pantai wilayah studi mengalami perubahan, dimana sebagian telah mengalami abrasi dan sebagian garis pantai telah mengalami akresi. Secara keseluruhan garis pantai wilayah Pantai Barat Kabupaten Tanah Laut dominan mengalami akresi dibandingkan abrasi karena adanya proses sedimentasi tinggi dari sungai Barito. Tetapi, di segmen garis pantai sel 3 dan 4 telah mengalami abrasi, meskipun area ini dekat dengan estuari Sungai Barito.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call