Abstract

This study aims to analyze how the Comparison of Income Inequality between Regions, Classification of Region, and Level of Interaction between Region in South Kalimantan and Central Kalimantan Provinces. The data used in this research is Secondary Data obtained from the Central Statistics Agency. The analytical techniques used are Williamson Index, Classen Typology, and Gravity Model.The results showed that income inequality between regions in South Kalimantan was higher than Central Kalimantan. Regional Classification in South Kalimantan is dominated by Developing Regions, while Central Kalimantan is dominated by Relatively Lagging Regions. And based on the Gravity Model, South Kalimantan with the Reference City of Banjarmasin has a higher Gravity Index value than Central Kalimantan with the Reference City of Palangka Raya.Keywords : Economic Growth, Regional Inequality, Williamson Index, Classen Typology, Gravity Model

Highlights

  • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Perbandingan Ketimpangan Pendapatan antar Wilayah, Klasifikasi Wilayah, dan Tingkat Keterkaitan antar Wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah

  • This study aims to analyze how the Comparison of Income Inequality between Regions, Classification of Region, and Level of Interaction between Region in South Kalimantan and Central Kalimantan Provinces

  • The analytical techniques used are Williamson Index, Classen Typology, and Gravity Model.The results showed that income inequality between regions in South Kalimantan was higher than Central Kalimantan

Read more

Summary

Daerah Maju Tapi Tertekan

Teknik ini digunakan untuk mengetahui tingkat interaksi antar wilayah. Dalam Tarigan (2014, p. 149) formulasi model gravitasi adalah sebagai berikut: PiPj Iij = k dijb Di mana: Iij = Jumlah trip antara kota i dengan kota j P i = Jumlah penduduk kota i P j = Jumlah penduduk kota j d ij = Jarak antara kota i dengan kota j B = Pangkat dari dij, menggambarkan cepatnya jumlah trip menurun seiring dengan perubahan jarak. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat dilihat bahwa Indeks Williamson Kalimantan Selatan termasuk dalam ketegori ketimpangan tinggi karena berada di atas 0,4. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa Indeks Williamson Kalimantan Tengah tergolong dalam ketimpangan rendah karena berada di bawah angka 0,3. Meskipun memiliki kemiripan dengan Kalimantan Selatan dalam hal kegiatan ekonomi utama, namun ketimpangan pendapatan antar wilayah di Kalimantan Tengah lebih rendah. Sumber: Data diolah (2018) Indeks williamson Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah selama kurun waktu tahun 2010-2016 mengalami tren penurunan. Meskipun keduanya memiliki kesamaan pada bidang Pertambangan dan Penggalian;Pertanian; dan Industri Pengolahan; namun terdapat perbedaan pola Indeks Ketimpangan. Untuk Kalimantan Selatan hal yang membuat ketimpangan pendapatan menjadi cukup tinggi adalah terkonsentrasinya kegiatan ekonomi pada salah satu yaitu sektor Pertambangan dan Penggalian (26%). Hal ini menyebabkan ketimpangan pendapatan di Kalimantan Tengah cukup rendah

Banjarbaru
Barito Timur
Gunung Mas
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call