Abstract

Management of drug is one of the factors which contribute to the quality of hospital services. This study aimed at finding out drug planning in Pharmacy Unit of Adelia Surgical Hospital by using ABC analysis method. This research is qualitative descriptive study involving informants. Primary data were collected by interview with respondents and secondary data report of general drugs purchased period of May 2018 – May 2019. The Result using ABC analysis indicate that there are 23 (17,42%) kindof drugs in group A, 35 (26,52%) in group B and 74 (56,06%) in grup C. Group A if in the event of an excess or deficiency will couse harm to the hospital. ABC analysis method will effectively improve hospital drug consumption plan.

Highlights

  • Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, disebutkan bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggaraan pelayanan kesehatan perorangan secraa paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat

  • of the factors which contribute to the quality of hospital services

  • This study aimed at finding out drug planning in Pharmacy Unit

Read more

Summary

Apoteker sebagai Kepala Instalasi Farmasi Rumah

Sakit dan seluruh staf farmasi yang dapat memberikan infromasi serta data-data perencanaan obat yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan informan, diketahui bahwa saat ini sumber daya manusia (SDM) yang ada di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bedah Adelia untuk melakukan pengelolaan perbekalan farmasi yaitu terdapat tiga orang SDM yaitu satu orang apoteker dan dua oarang asisten apoteker. Dalam usaha mencegah kekosongan obat, Rumah Sakit Bedah Adelia membuat kebijakan untuk melakukan peminjaman atau pembelian langsung ke rumah sakit dan apotek sekitaar yang telah menjadi relasi. Metode pengendalian yang dilakukan di Rumah Sakit Bedah Adelia yaitu dengan cara petugas menghitung sisa stok yang ada pada setiap interval waktu tertentu dan membandingkan dengan sisa stok yang seharusnya (buffer stock). Sehingga perlu dilakukan pengaturan persediaan terutama agar tidak terjadi penumpukan stok karena obat-obat dengan nilai investasi tinggi menimbulkan biaya penyimpanan yang cukup tinggi. Sehingga perlu diperhatikan secara berkala agar tidak terjadi stock out maupun penumpukan stok yang akhirnya rusak atau kadaluarsa

Penggunaan Periode Sebelumnya
Stok Pengaman dan Lead time
Sistem Informasi
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call