Abstract

 Abstract: of construction contract risk in construction contract risks toward cost performance in either state-owned or private-owned projects. The population included the key person-level employees of Operation Division I PT. PP (Persero) Tbk. The sample consisted of 100 informants who were selected by using cluster sampling method. The variables are construction contract risks, consists of: work scope, project execution time, lumpsum price, payment method, additional/reduction work, and contract ending as independent variable, while cost performance used as dependent variable. The data were analyzed with compare means analysis using SPSS 17 for windows. The results show that the project cost control in state-owned project is already effective, while in private-owned project is still not effective. In the perspective of construction contract risk, either in state-owned or private-owned projects, both are facing the same high risk of discrepancies.
 Keywords: Construction Contract Risk, Risk Management, Effectivity, Project Cost
Highlights
Industri jasa konstruksi merupakan salah satu sektor yang sangat berperan dalam menentukan langkah kegiatan ekonomi
Dari sisi teknis pun tak kurang dampak buruknya apabila tidak dipahami dan dikelola secara profesional
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol 14, No 2, Juli 2010, hal
Summary
Pemerintah dan Swasta (Satria Tri Nanda) pelaksanaan biaya proyek. Kondisi kontrak yang lemah akan berdampak negatif pada kinerja biaya proyek konstuksi. Yang menjadi populasi penelitian adalah karyawan key person di Divisi Operasi I PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, yang terdiri dari para karyawan setingkat manajer yang dalam pelaksanaan tugas-tugasnya secara intensif berinteraksi dengan ketentuan kontrak konstruksi dan juga pengendalian biaya sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Metode ini pada prinsipnya t-test merupakan suatu teknik statistik yang digunakan secara luas untuk menguji ada tidaknya perbedaan signifikan antara dua kelompok sampel dengan membandingkan hasil masing-masing nilai tengahnya (mean) atau yang lazim disebut dengan compare means. Dari hasil pengujian multikolinieritas pada variabel independen proyek pemerintah maupun swasta, diperoleh informasi bahwa seluruh variabel independen memiliki nilai VIF < 10, sehingga disimpulkan bahwa masalah multikolinieritas tidak terjadi dan variabel independen dapat dilanjutkan pada proses selanjutnya. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan beberapa temuan berkaitan dengan masalah yang diteliti antara lain: Tabel 1: Hasil Uji Compare Means Pada Aspek-Aspek Resiko Kontrak dan Kinerja Biaya di Proyek Pemerintah dan Swasta
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.