Abstract

This study aims to determine the comparison of stock mutual fund performance using sharpe method and treynor method. The research method used in this research is descriptive method with quantitative approach. The object of this study using all mutual fund shares listed on the Indonesia Stock Exchange period 2013-2016. The technique of determining the sample using purposive sampling method so that 66 mutual funds were chosen as research sample. The results of this study explain that there are differences in the results of the performance of stock mutual funds using sharpe method and treynor method on mutual fund shares listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) where each performance value fluctuates in the period 20132016. The results show that only a few stock mutual funds are above market performance by using sharpe method and treynor method during the period 2013-2016. The results show that only one stock mutual fund that has consistent performance above market performance during the period 2013-2016 using the sharpe method of equity fund Sam Equity Fund.

Highlights

  • Perkembangan pasar modal yang semakin maju, belum disertai dengan kesadaran masyarakat untuk berinvestasi

  • Berdasarkan perhitungan di atas, pada rata-rata return yang dihasilkan reksadana saham Asanusa Blue Chip Value Fund 2 sebesar 0.12% pada tahun 2013 terdapat tingkat risiko total yang dihadapi perusahaan sebesar 3.98%

  • Menunjukkan return yang dihasilkan reksadana saham Asanusa Blue Chip Value Fund 2 sebesar 0.12% pada tahun 2013 terdapat tingkat risiko pasar yang dihadapi perusahaan sebesar 0.57%

Read more

Summary

Perumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu sebagai berikut: a. Bagaimana perbandingan kinerja reksadana saham menggunakan metode sharpe dan treynor. B. Apakah kinerja reksadana saham berada diatas kinerja pasar. 1), menjelaskan bahwa „pasar modal adalah pasar yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan yang memerlukan dana jangka panjang‟. Pada Undang-Undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 dalam Samsul 57), menjelaskan bahwa „pasar modal sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek‟. Pasar modal memperdagangkan instrument investasi seperti saham, obligasi, waran, right, reksadana, dan berbagai instrument derivatif seperti opsi dan kontrak berjangka 80), menjelaskan „saham merupakan tanda bukti penyertaan kepemilikan modal atau dana pada suatu perusahaan yang tercantum nilai nominal, nama perusahaan dengan hak dan kewajiban bagi setiap pemegang saham‟.

Keuntungan dan Risiko Memiliki Saham
Manfaat Reksadana
Risiko Reksadana
Return
2.11 Pengukuran Risiko
2.14 Kerangka Penelitian
Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
Deskripsi Data Penelitian
Analisis Data
Menentukan Tingkat Return Dari Masing-Masing Reksadana Saham
Menentukan Tingkat Return Dari IHSG Sebagai Pembanding
4.10 Menentukan Kinerja IHSG Menggunakan Metode Sharpe
4.11 Menentukan Kinerja Reksadana Saham Menggunakan Metode Treynor
4.12 Menentukan Kinerja IHSG Menggunakan Metode Treynor
4.13 Kinerja Reksadana Saham Menggunakan Metode Sharpe Tahun 2013
10 Batavia Dana Saham Optimal
4.15 Kinerja Reksadana Saham Menggunakan Metode Sharpe Tahun 2015
Asanusa Blue Chip Value Fund 2
Mandiri Dynamic Equity
Syailendra Equity Alpha Fund
Schroder 90 Plus Equity Fund
Findings
Keterbatasan

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.