Abstract

Pengoperasian transmisi listrik tak luput dari berbagai gangguan yang dapat merusak keandalan sistem dari penyaluran listrik. Anomali hotspot merupakan anomali yang sering terjadi serta memiliki dampak yang besar jika sudah menjadi gangguan jika tidak ditangani secara cepat. Anomali hotspot merupakan kelainan temperatur yang terjadi pada peralatan yang dialiri arus listrik umumnya terjadi pada titik sambungan. Hotspot dapat menyebabkan kerugian karena energi listrik diubah menjadi energi panas pada titik terjadinya hospot. Hotspot juga dapat menyebabkan rusaknya bagian peralatan transmisi. Anomali hotspot dapat diketahui dengan cara inspeksi titik sambungan menggunakan alat thermovisi. Seperti yang terjadi pada klem jumper konduktor fasa S pada SUTT 150kV jalur penghantar Ujung Berung – New Rancakasumba T.13 penghantar I. Perbaikan hotspot dapat dilakukan dengan 2 pilihan metode kerja yakni dengan pemadaman listrik atau tanpa pemadaman listrik (PDKB). Dari perkembangan kebutuhan energi listrik maka bertambah besar pula keinginan masyarakat terhadap semakin baiknya pelayanan dan kontinuitas penyaluran energi listrik. Dari data perhitungan perbandingan suhu antara objek sambungan dengan konduktor terdapat 2 objek pada fasa S yakni terminal jumper string luar dan dalam yang mengalami anomali hotspot nilai string dalam sebesar 79,2 oC dan string luar 90,0 oC maka di rekomendasikan perbaikan <3 hari. Dari hasil perbaikan hotspot ini menggunakan metode PDKB ∆T turun menjadi 33 oC sesuai SKDIR 520 direkomendasikan penegcekan rutin.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call