Abstract

Penelitian ini dilakukan karena adanya risiko keterlambatan pembayaran piutang usaha yang melebihi batas waktu ketentuan umur piutang pada PT. XYZ Bandung yang disebabkan karena adanya pembayaran yang dilakukan secara termin. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pengelolaan piutang dan pengendalian internal. Teknik yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui informasi secara langsung/wawancara dan observasi. Teori yang mendukung tahapan manajemen dalam siklus piutang dan pengendalian komponen internal berbasis COSO menjadi dasar penelitian ini. Dari hasil penelitian diketahui bahwa PT. XYZ Bandung telah berhasil menerapkan pengendalian internal dan prosedur pengelolaan piutang, tetapi masih terdapat kendala dalam penyiapan dokumen, pencatatan akuntansi secara manual, dan birokrasi perusahaan pelanggan. Dalam hal pengendalian internal, dapat terlihat pada persentase jumlah piutang tak tertagih selama periode 2018-2021 yang semakin mengecil yaitu tahun 2018 sebesar 3,9 %, tahun 2019 sebesar 2,5%, tahun 2020 1,7%, dan tahun 2021 sebesar 1,5%. Hal ini terjadi karena PT. XYZ Bandung melakukan addendum kebijakan pada sistem pembayaran termin yang semula tiga termin menjadi empat termin. Dengan demikian perusahaan lebih diuntungkan karena dana yang diinvestasikan dalam piutang lebih kecil dan umur piutang lebih pendek.Kata Kunci : Piutang Usaha; Pengelolaan Piutang; Pengendalian Internal; Pembayaran Termin; Teori COSO

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.