Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi pemasaran abon ikan tuna di Kota Bontang dengan fokus pada jalur distribusi dan biaya pemasaran. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, kuantitatif dengan menggunakan kuesioner untuk melakukan wawancara terstruktur. Pengumpulan sampel data ditentukan dengan sensus dan snowball sampling, kemudian dianalisis secara deskriptif dan menghitung margin, keuntungan, bagian petani dari biaya usaha. 4 lembaga pemasaran yang terlibat menghasilkan 2 pola saluran pemasaran, yaitu saluran pemasaran level 0 dan saluran pemasaran level 1. Margin tertinggi diperoleh oleh abon olahan panggang Habati dan Borena, yaitu IDR. 6.000 per bungkus. Begitu juga dengan keuntungan, roasted floss (15.936) lebih besar dari fried floss (13.844). Nilai rata-rata bagian pertanian adalah 77,79%. Pemasaran abon ikan tuna di Kota Bontang cukup efisien, dilihat dari hasil diskusi yang ditemukan. Saran untuk pengembangan pemasaran benang dari peneliti antara lain mengembangkan varian rasa abon tuna olahan yang lebih beragam, meningkatkan desain promosi untuk nilai gizi yang baik pada kemasan produk. dan membentuk mitra kerjasama dengan pedagang eceran yang lebih terstruktur, seperti izin promosi menggunakan narahubung pedagang perantara, sehingga menguntungkan kedua belah pihak. Pengecer mendapatkan kepercayaan dari konsumen akhir dan dapat memesan lebih banyak dari produsen.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.