Abstract

The development of modern market which is penetrated into the rural areas has positive impactson fast distribution of goods and price stability in that region. However, people are afraid thatthe change of city spatial functions will bring more harm to the existence of a traditional marketor a small retailer that is the source of living for lower-middle income group. This studyidentifies some factors influencing the number of modern market in Yogyakarta city, Selmanand Bantul regencies by considering the spatial interaction pattern among districts. The resultsshow that the location of modern market is influenced by population density and quality of roadinfrastructure. There is a spatial dependence among the location of modern markets in a form ofspatial error model. The identification of spatial error is believed that there are several variableswhich are not included in the model but has an important role spatially, namely the price of landand local government policy.

Highlights

  • The development of modern market which is penetrated into the rural areas has positive impacts on fast distribution of goods and price stability in that region

  • Dengan asumsi permintaan per kapita tetap, penambahan skala ekonomi akanmenambah output per toko sehingga setiap toko juga membutuhkan market area yang lebih luas

  • Model Regresi Spasial untuk Anak Tidak Bersekolah Usia Kurang 15 Tahun di Kota Medan

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Kota Yogyakarta terletak pada posisi yang sangat strategis yaitu sebagai pusat pemerintahan di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan berada ditengah-tengah 4 (empat) kabupaten tetangga yaitu Bantul, Sleman, Kulon Progo dan Gunung Kidul. Gambar 1 menyajikan peta sebaran pasar modern di kota Yogyakarta, kabupaten Sleman dan Bantul yang menunjukkan adanya pola cluster (mengelompok) dan mengerucut ke arah kota Yogyakarta sebagai pusat kota dan pemerintahan. Berbagai penelitian tentang analisis lokasi pusat perbelanjaan dan ritel telah dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ritel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi ketergantungan spasial antara pusat perbelanjaan dengan faktor permintaan ritel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pasar modern yang ada di kota Yogyakarta, kabupaten Sleman dan Bantul dengan menggunakan hubungan antara supply dan demand pasar modern dengan mempertimbangkan adanya interaksi antar kecamatan melalui pendekatan spasial Bagaimana dengan kondisi pasar modern di kota Yogyakarta, kabupaten Sleman dan Bantul? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pasar modern yang ada di kota Yogyakarta, kabupaten Sleman dan Bantul dengan menggunakan hubungan antara supply dan demand pasar modern dengan mempertimbangkan adanya interaksi antar kecamatan melalui pendekatan spasial

Teori Lokasi dan Analisis Market Area
Market area dan kepadatan penduduk
Jenis dan Sumber Data
Analisis Spasial
Model Regresi Klasik
Model Regresi Spasial
Jumlah pasar tradisional
Matriks Pembobot Spasial
Pengujian Efek Spasial
Pengujian Indeks Moran
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Analisis Efek Spasial
Hasil Pengujian Efek Spasial
Menentukan Model Terbaik
Perbandingan Model Klasik dan Spatial Error Model
KESIMPULAN
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call