Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada masalah siswa SD yang masih kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal non rutin matematika, maka peneliti ingin mengetahui learning obstacles (hambatan belajar) apa yang dialami oleh siswa dalam menyelesaikan soal-soal non rutin matematika. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan menggunakan soal tes yang kemudian dianalisis learning obstacles yang dialami oleh siswa. Kemudian agar bisa mendalam mendapatkan informasi mengenai learning obstacles maka peneliti menggunakan metode wawancara. Hasil penelitian yang didapat adalah: a) Soal nomor 1 terdapat 43% siswa yang mengalami ontogenic obstacle dan 40% siswa yang mengalami epistemological obstacle;. b) Soal nomor 2 terdapat 53% siswa yang mengalami ontogenic obstacle dan 37% siswa yang mengalami epistemological obstacle. Melihat hasil persentase di atas, dapat kita simpulkan bahwa siswa kelas VI masih perlu ditingkatkan kembali pemahaman akan konsep volume bangun ruang. Guru hendaknya membuat Hypothetical Learning Trajectory (HLT) atau desain didaktis dalam pembelajaran matematika dan melakukan pembimbingan (scaffolding) secara individu kepada setiap siswa

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call