Abstract

<em>The amount of household waste and B3 from oil machine waste have been increasing along with the increasing of polulation and the number of vehicles.</em> <em>This waste can be used as a source of energy. The aim of this research was to analize the</em> <em>air flow rate and mass flow rate of fuel in the incinerator oil machine waste using a burner furnace by conducting several variations of the experiment with variations in air velocity of 10,4 m/s (B1), 13,4 m/s (B2) and 14,3 m/s (B3) and fuel flow rate of 0,00408 l/s (A1) and 0,00838 l/s (A2) with fuel valve openings 1/2 and 1/4. The test results showed that the highest temperature was 1021,5<sup>0</sup>C in the A2-B3 experiment with 45 minutes and the lowest temperature was obtained in the A1-B1 experiment which was 840,5<sup>0</sup>C at the same time. In the incinerator test, the burning of dry plastic waste weighing 12 kg of waste burns out in 34 minutes with a temperature ratio for the burner furnace which is 780,9<sup>0</sup>C and the incinerator chamber space is 480,7<sup>0</sup>C and the combustion rate is 21,42 kg/hour. the yield of residual combustion is 9,32% and the incinerator combustion eficiency is 90,68% and for dry leaf waste weighing 8 kg the waste is burnt out in 20 minutes with a burner furnace temperature ratio of 712,3<sup>0</sup>C and incinerator chamber space of 443, 2<sup>0</sup>C and the combustion rate of 24,24 kg / hour and the yield of combustion residue is 96,94%.</em>

Highlights

  • Jumlah limbah rumah tangga dan limbah B3 dari oli bekas selalu meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan kendaraan

  • B3 waste from used oil always increases with the increase in population and vehicles

  • This used oil waste is used as an energy source

Read more

Summary

Pendahuluan

Sampah merupakan bahan tak terpakai yang dibuang dari hasil kegiatan manuisa, maupun dari alam yang sifatmya tidak mempunyai nilai ekonomi. Incinerator ini memerlukan energi besar karena burner yang dipakai dalam pengoperasiannya selalu dinyalakan (steady) sehingga memakai bahan bakar yang banyak (Kurdi, 2017) juga dari penelitian Dari penelitian yang berjudul “Pengaruh Kecepatan Udara Terhadap Pembakaran Oli Bekas Menggunakan Automizing Burner Untuk Peleburan Aluminium” (Supriyanto, 2007) dapat diketahui kecepatan udaranya pengaruhnya ke pembakaran oli bekas juga minyak jelantah pada rasio bahan bakar dan udara. Sedangkan dari penelitian lainnya yang berjudul “Pemanfaatan Oli Bekas Dengan Pencampuran Minyak Tanah Sebagai Bahan Bakar Pada Automizing Burner“ (Raharjo, 2009) dilakukan untuk mengolah oli bekas yaitu dengan cara destilasi lalu memanaskannya ditemperatur 20000C yang bertujuan sebagai penguapan zat cair pada oli. Oli dicampur dengan minyak tanah dan kadarnya ialah 10%, 20%, 30% dan 40% yang digunakan sebagai bahan bakar auotomizing burner dalam tekanan udara 8 m/s. Selain itu dari hasil percobaan ini ingin melihat efisiensi dari proses pembakaran pada incinerator

Bahan dan Metode
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call