Abstract

Tapai adalah makanan tradisional Indonesia yang di fermentasi oleh khamir Saccharomyces cerivisiae sehingga memiliki rasa yang unik. Tujuan dari kegiatan ini untuk menguji kadar alkohol, saponin, tanin, sulfur, gula reduksi, flavonoid, dan kardiak glikosida pada tapai singkong plastik, tapai singkong daun pisang dan tapai beras ketan. Kegiatan ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari kegiatan ini adalah kadar alkohol pada tapai singkong daun pisang lebih tinggi sebesar 9,21%. Terdapat saponin pada tapai beras ketan, sedangkan pada tapai singkong tidak ada. Tanin tidak terdapat pada semua sampel karena tidak terjadi perubahan warna. Gula reduksi pada tapai singkong daun pisang (P1) 11,6% dan (P2) 11, 4%, tapai beras ketan (P1) 8,8% dan (P2) 8,7%, serta tapai singkong plastik (P1 dan P2) sebesar 11, 1%. Uji flavonoid 1 tapai singkong plastik dan tapai singkong daun pisang memiliki warna hitam pekat, tetapi tapai beras ketan memiliki warna kecokelatan. Uji flavonoid 2 semua sampel tidak terjadi pengendapan dan perubahan warna. Uji kardiak glikosida, semua sampel mengendap setelah menambahkan larutan FeCl3 1% dan asam sulfat pekat. Adanya endapan sulfur yang terindikasi pada dasar tabung reaksi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call