Abstract

Abstract. Cirebon regency is one of the regencies supplying marine products in West Java Province. However, there are now many issues concerning the degradation of the quality of the waters that are sourced from community activities that dump their waste into the waters. This study aims to determine the quality of waters (water and sediments) of Cirebon Regency in terms of physical and chemical parameters. The method used in this study is quantitative descriptive analysis using primary data and secondary data designed to describe the physical and chemical conditions of the waters. For the status of pollutants using the STORET method. The results showed that the measurement of physical and chemical condition of waters TSS and BOD has exceeded the quality standard for marine biota (Kepmen-LH No. 51 Year 2004). While the results of heavy metals measurements on sediment concentrations of Pb and Cd have exceeded the CCME quality standard (Canadian Council of Ministers of Environment). The pollutant status of Cirebon Regency is categorized as sterile until polluted fallow.

Highlights

  • Kabupaten Cirebon merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang terletak dibagian Timur berada pada wilayah pengembangan jalur pantai utara (Pantura) pulau Jawa serta berada antara 108o40’ – 108o41’ BT dan antara 6o30’ – 7o00’ LS

  • Cirebon Regency has many issues concerning the degradation of the quality of the waters sourced from community activities that dump their waste into the waters

  • This study aimed at determining water quality

Read more

Summary

Pendahuluan

Kabupaten Cirebon merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang terletak dibagian Timur berada pada wilayah pengembangan jalur pantai utara (Pantura) pulau Jawa serta berada antara 108o40’ – 108o41’ BT dan antara 6o30’ – 7o00’ LS. Kabupaten Cirebon mempunyai potensi kelautan dan perairan yang cukup memadai untuk dikembangkan, baik sumberdaya manusia, sumberdaya lahan dan sarana prasarana. Namun demikian potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal, masih sebatas pada budidaya kerang hijau yang dilakukan dengan membuat subtrat (kolektor) menyerupai bagan yang terbuat dari bambu-bambu tancap (SLHD Kabupaten Cirebon, 2014). Hasil penelitian Sudirman dan Husrin (2014) menyatakan kondisi perairan Cirebon pada seluruh stasiun pengambilan sampel dalam kondisi tercemar dengan intensitas yang berbeda. Kondisi di lapangan pada stasiun tersebut banyak terdapat sampah serta kondisi air yang sangat keruh. Pada daerah tersebut di tepi-tepi pantainya terdapat tumpukan sampah yang cukup banyak. Dari 9 industri perdagangan yang diuji, 2 industri air limbahnya melebihi baku mutu (SLHD Kabupaten Cirebon, 2014). Faktor lingkungan seperti limbah kegiatan industri dan pemukiman yang dilakukan manusia di sekitar kawasan perairan Kabupaten Cirebon. Melihat permasalahan yang ada maka perlu adanya penelitian mengenai kualitas peairan (air dan sedimen) di peraian Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat

Metode
Hasil dan Pembahasan
Pencemaran Logam Berat di Sedimen Kabupaten Cirebon
II III
Status Pencemaran di Pesisir Kabupaten Cirebon
Kesimpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call