Abstract

The airport as flight network node is the starting point and the end of the movement of people/goods. The airport can also be a transit point before continuing the journey to the destination. The closure of the airport due to force majeure such as a disaster or terrorism may disrupt the national air transportation network. The effects of the closure of an airport to the national air transportation network depends on the level of connectivity of the airport. This study aimed to quantify the connectivity between two airports in the national air transportation network. Based on the connectivity data, it can be determined that appropriate mitigation strategies during an airport closure due to force majeure.

Highlights

  • The airport as flig h t network node is the starting point and the end o f the movement o f people/goods

  • This study aimed to quantify the connectivity between two airports in the national air transportation network

  • Based on the connectivity data, it can be determined that appropriate mitigation strategies during an airport closure due toforce majeure

Read more

Summary

Pendahuluan

Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan jumlah pulau 17.508 buah yang berada diantara benua Asia dan Australia, luas wilayah daratan ± 2.012.402 km dan luas wilayah perairan ± 5.877.879 km dengan panjang garis pantai ± 81.000 km. Sehingga munculnya transportasi membuat perbedaan aktifitas ekonomi suatu wilayah dengan wilayah lainnya (Merlin, 1992 dalam Rodrigue, 2006). Wilayah Indonesia yang banyak dipisahkan oleh perairan, jumlah penduduk serta aktifitas sosial-ekonomi yang tidak merata pada pulau-pulau di Indonesia dapat menyebabkan kesejahteraan masyarakat menjadi tidak merata. Salah satu faktor ketidakmerataan ini disebabkan oleh transportasi, karena interaksi ruang dan keterkaitan ekonomi antar pulau sangat ditentukan oleh peran dan tatanan transportasi nasional (Jinca, 2002). Peran angkutan udara sebagai salah satu moda transportasi sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Transportasi merupakan tolak ukur dalam interaksi keruangan antar wilayah dan sangat penting peranannya dalam menunjang proses perkembangan suatu wilayah (Haggett, 2001). Jaringan transportasi antar daerah yang memungkinkan bagi pemindahan barang dan jasa atau orang dari satu tempat ke tempat lainnya merupakan indikator konektivitas antara daerah yang satu dengan daerah lain. Tahapan proses penelitian seperti digambarkan pada diagram berikut: Studi Pendahuluan

Aksesibilitas dan Mobilitas
Indikator Konektivitas B andar U dara dan Konektivitas A ntarm oda
23 Kolaka
34 Ketapang
K e s im p u la n
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call