Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan pendapatan usahatani karet berdasarkan pilihan penjualan karet yaitu pedagang pengumpul dan non pedagang pengumpul. Cakupan wilayah penelitian ini adalah Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari dan Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey, analisis biaya dan pendapatan, dan analisis komparasi uji beda dua rata-rata.Rata-rata penerimaan usahatani petani karet yang menjual karet melalui pedagang pengumpul adalah Rp. 2.652.357,-/ bulan, dengan total biaya yang dibayarkan sebesar Rp. 302.857/ bulan. Rata-rata penerimaan usahatani petani yang menjual karet ke pasar lelang sebesar Rp. 3.416.700,-/ bulan, dengan total biaya yang dibayarkan sebesar Rp. 235.951,-/ bulan. Sedangkan penerimaan usahatani petani karet yang menjual karet ke pabrik melalui KUD adalah sebesar Rp. 3.273.975,-/ bulan, dengan total biaya dibayarkan sebesar Rp. 463.513,-/ bulan. Terdapat perbedaan yang nyata antara pendapatan usahatani karet petani yang menjual ke pedagang pengumpul dengan pasar lelang. Sedangkan untuk pendapatan usahatani karet petani yang menjual ke pedagang pengumpul dan petani yang menjual ke pabrik tidak terdapat perbedaan yang nyata.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call