Abstract

Islamic education aims to print students into intellectuals who are both intellectually intelligent and morally good. To achieve these educational goals, the morals and manners of the spirit of education need to be revived. In addition, Islamic education must also isolate the secular-liberal view of life that exists in every modern scientific discipline. Such education will give birth to humans who are aware of their responsibilities towards their Lord, understand and carry out their obligations to themselves and others in their society, and strive continuously to develop every aspect of themselves towards advancement as moral human beings. To achieve this goal, the Indonesian government rolled out character education. Character education is expected to be able to balance between the fulfillment of cognitive needs with other needs as mandated by the 2003 National Education System Law. Similarly, Islamic education is already familiar with the concept of etiquette. This study aims to determine the concept of etiquette education according to Imam Bukhari in the book of Adab Al Mufrad and to make it relevant with character education in Indonesia. In this study it was found that the concept of education according to Imam Bukhari includes adab to parents, adab to children, adab to others, adab to Allah, and adab to the prophet Muhammad. This concept of etiquette covers the five pillars of the value of character education in Indonesia and can be used as a foothold in describing the values ​​of education that are being practiced in Indonesia.

Highlights

  • Abstrak: Pendidikan Islam bertujuan untuk mencetak peserta didik menjadi manusia yang cerdas secara intelektual dan baik secara akhlak

  • Imam Al-Qadhi Iyadh dalam memaknai hadis di atas menerangkan ketika umat berupaya menjalankan syari’at Islam, maka wajib baginya untuk memuliakan tetangga dan tamunya, serta berbuat baik kepada keduanya (Al-Qadhi Iyadh, 1998, 44)

  • Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, Vol 18 No 1, Agustus 2017 Syafri, Ulil Amri, Pendidikan Akhlak dalam Perspektif Al Qur’an, Jurnal Ta’dibuna, Vol 1 2011, Bogor: Universitas Ibnu Khaldun

Read more

Summary

Pendidikan Adab

Pendidikan secara etimologis, berasal dari kata Yunani “pedagogic” yang terdiri atas kata “pais” yang berarti “anak” dan kata “ago” yang berarti “aku membimbing”. Dari uraian pengertian pendidikan dan adab di atas pada dasarnya kedua kata tersebut mempunyai arti yang sama karena adab atau ta’dib merupakan salah satu term pendidikan dalam Islam. Sedangkan menurut Scerenko, pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai upaya yang sungguh-sungguh dengan cara di mana ciri kepribadian positif dikembangkan, didorong, dan diberdayakan melalui keteladanan, kajian (sejarah dan biografi para bijak dan pemikir besar), serta praktek emulasi (usaha yang maksimal untuk mewujudkan hikmah dari apa-apa yang diamati dan dipelajari) (Muchlas Samani dan Hariyanto, 2011, 44). Berdasarkan pusat kurikulum definisi pendidikan karakter adalah sebagai berikut: “Pendidikan karakter bangsa dapat dimaknai sebagai pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri peserta didik sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif, dan kreatif” (Sri Wahyuni dan Abd. Syukur Ibrahim, 2012, 23). Dari berbagai pengertian pendidikan karakter di atas, maka pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai usaha sadar dan terencana dalam menginternalisasikan nilainilai karakter sehingga karakter tersebut dapat dimengerti, dihayati dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari oleh peserta didik

METODE PENELITIAN
Adab kepada orang tua
Adab Kepada Anak
Adab Kepada Sesama
Adab Kepada Allah swt
Adab Kepada Nabi Muhammad saw
Nilai karakter dengan kebangsaan
DAFTAR PUSTAKA

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.