Abstract

Pikiran merupakan unsur pembeda yang menjadikan manusia disebut sebagai makhluk rasional. Namun pada kenyataannya, pikiran yang tak terkendali juga mampu membawa masalah besar pada kehidupan manusia. Hal inilah yang membawa Richard Bandler menciptakan teori Neuro Linguistic Programming (NLP) guna membantu manusia dalam mengendalikan pikirannya. Hal yang sama juga diberikan oleh konsep Manacika Parisudha, sebagai pedoman ajaran pengendalian pikiran dalam perspektif agama Hindu. Atas dasar tersebut, peneliti tertarik mengkaji keduanya dengan menggunakan teori NLP sebagai pisau analisis dalam konsep Manacika Parisudha. Dengan menggunakan metode hermeneutik filosofis, serta melalui pola analisis interaktif Miles dan Huberman, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1). Teori NLP oleh Richard Bandler sebagai suatu teori, metode, teknik, atau ilmu yang membahas tentang pikiran manusia, bahasa yang dipergunakan, dan perilaku manusia sebagai suatu individu yang rasional dalam usaha memenuhi kebutuhan. 2). Konsep Manacika Parisudha adalah konsep berpikir yang baik, suci, dan benar menurut agama Hindu. 3). Dari sisi analisis, terdapat beberapa kesamaan antara teori NLP dan konsep Manacika Parisudha dalam hal pengendalian pikiran.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call