Abstract

Abstrak - Di Indonesia, terdapat beberapa fenomena yang menunjukkan rendahnya tingkat keamanan digital. Pada tahun 2021, terdapat 5.940 kasus web defacement dari beberapa sektor yang menjadi sasaran. Salah satunya dari sektor akademik, yaitu perguruan tinggi dengan total 2.217 kasus, menjadikannya sektor dengan kasus terbanyak. Oleh karena itu, peneliti melakukan pemindaian pada ketiga website FTTI. Penelitian dilakukan dengan tujuan dapat menganalisis dan mengetahui tingkat keamanan serta bentuk-bentuk kerentanan pada website FTTI di Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, yaitu ftti.unjaya.ac.id, elearning.ftti.unjaya.ac.id, dan app.ftti.unjaya.ac.id. Dengan hasil yang diperoleh dari analisis, peneliti harus melaporkan kepada Kepala Pusat Sistem Informasi (PUSI) FTTI. Menggunakan metode vulnerability assessment dengan beberapa alat seperti Nmap, Nessus, dan WPScan. Pada metode ini terdapat beberapa tahapan, seperti persiapan (instalasi alat dan pengumpulan data yang diperlukan), mengidentifikasi kerentanan, dan analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari ketiga website, terdapat berbagai tingkat kerentanan seperti Critcal, High, Medium, Low, dan Info. Pada website ftti.unjaya.ac.id yang menggunakan WordPress, tidak terdapat kerentanan yang parah setelah dilakukan pemindaian menggunakan ketiga alat yang digunakan. Sementara itu, pada elearning.ftti.unjaya.ac.id dan app.ftti.unjaya.ac.id, menunjukkan hasil penilaian VPR Top Threats bahwa keduanya berada pada tingkat Medium. Pada ketiga website yang telah dipindai, ditemukan bahwa ftti.unjaya.ac.id adalah website dengan tingkat kerentanan paling aman. Menurut hasil pemindaian, website elearning.ftti.unjaya.ac.id maupun app.ftti.unjaya.ac.id memiliki beberapa kerentanan dengan tingkat risiko High bahkan Critical.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call