Abstract

The problem solving abilities of students in learning mathematics are still not well trained, and there are varying degrees of difficulty experienced by students in learning mathematics. Factors that influence the ability to solve problems include interest in learning. This study aims to analyze the ability of problem solving based on students' interest in learning mathematics. This type of research is a descriptive qualitative study, which was conducted at Babussalam Pekanbaru High School with research subjects coming from Class X MIPA 1 selected based on the level of problem solving skills and student interest in learning. Problem solving abilities consist of categories: high, medium, low. Learning interest is categorized as positive and negative interests. Data collection techniques are written tests and non-tests in the form of questionnaire interest in learning and interviews. Based on the research results, the problem solving ability of high category students with positive learning interest is able to meet all indicators of problem solving ability. The problem solving ability of the medium category students with positive learning interest is able to meet the indicators of planning for solving, solving problems, and checking. The problem solving ability of low category students with positive learning interest is only able to meet the indicators of planning a solution, and solving a problem. The ability of problem solving students in the moderate category with negative learning interest is able to meet the indicators of planning for solving, solving problems, and checking.

Highlights

  • The problem solving abilities of students in learning mathematics are still not well trained, and there are varying degrees of difficulty experienced by students in learning mathematics

  • This study aims to analyze the ability of problem solving based on students' interest in learning mathematics

  • Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM), Vol 1, No 1, hal. 131-147

Read more

Summary

Pendahuluan

Seorang siswa yang tidak terbiasa menyelesaikan permasalahan matematika maka ia akan mengalami kesulitan-kesulitan dalam belajar matematika terutama kesulitan dalam memahami konsep, hal ini sejalan dengan pendapat [8] kesulitan konsep merupakan kesulitan yang dialami siswa dalam belajar matematika. Indikator yang peneliti gunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa menurut Polya dalam penelitian (Akbar, Hamid, dkk, 2018) [1] yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, menyelesaikan masalah, serta melakukan pengecekan. Penelitian (Akbar, Hamid, dkk, 2018) [1] menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa tergolong masih rendah yang dapat dilihat dari banyaknya siswa yang pencapaian pada setiap indikator memahami masalah 48,75%, merencanakan penyelesaian 40%, menyelesaikan masalah 7,5%, dan melakukan pengecekan 0%. Menindaklanjuti permasalahan tersebut, peneliti melakukan wawancara kepada guru Matematika SMA Babussalam Pekanbaru, dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa dalam belajar matematika masih belum terlatih dengan baik, serta terdapat beranekaragam tingkat kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran matematika yaitu kurang pahamnya terhadap konsep, prosedural, serta komputasi. Penelitian ini diharapkan akan membantu guru sebagai bahan untuk memilih model pembelajaran yang cocok, serta agar guru dapat membantu siswa yang mengalami permasalahan dalam menyelesaikan masalah

Metode Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call