Abstract

Pemahaman siswa mengenai larutan elektrolit dan non-elektrolit penting dalam kimia. Representasi makroskopis, sub-mikroskopik, dan simbolik diperlukan untuk memahami konsep ini. Namun, di MAN 2 Jombang belum ada analisis kemampuan multipel representasi siswa pada materi tersebut. Analisis tersebut diperlukan sebagai evaluasi untuk perbaikan pembelajaran ke depan. Tujuan dari penelitian ini meliputi: 1) mendeskripsikan perbedaan kemampuan multipel representasi siswa laki-laki dan perempuan. 2) mengetahui adanya signifikansi pada perbedaan kemampuan multipel representasi antara siswa laki-laki dan perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan ex-post facto dengan jenis penelitian kausal komparatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 10 soal berupa pilihan ganda beralasan yang telah divalidasi ahli dan uji empiris serta terintegrasi pada kerangka kerja Definition, Algorithmic, Conceptual (DAC). Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Terdapat perbedaan nilai rata-rata siswa laki-laki dan perempuan pada setiap indikator. 2) hasil analisis uji T Independet didapatkan nilai sig = 0,868 0,05 yang berarti bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan multipel representasi siswa laki-laki dan perempuan. Dengan demikian, perlu adanya peningkatan kemampuan multipel representasi siswa dan guru perlu memberikan perlakuan yang berbeda pada siswa sesuai dengan potensi yang dimiliki siswa.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.