Abstract

This study aims to describe and analyze students’ mathematical creative thinking ability in terms of cognitive style and gender. The research method used is descriptive qualitative. The sampling technique was purposive sampling with the subject of this study were 4 students, consisting of 1 male student with a reflective cognitive style, 1 male student with an Impulsive cognitive style, 1 female student with a reflective cognitive style, and 1 female students with Impulsive cognitive style. The instruments in this study were the Matching Familiar Figure Test (MFFT) and mathematical creative thinking skills. Data analysis in this study is by data reduction and categorization, data presentation, and drawing conclusions. The triangulation technique was used to validate the data by comparing the test results of the subject’s mathematical creative thinking ability with the interview. The conclusion of this study is that male gender subjects (namely S1 and S3), both reflective and impulsive cognitive styles are more able to think more flexibly by providing some prism netting images or some correct answers when solving math problems than female gender subjects ( namely S2 and S4) with reflective and impulsive cognitive style. Meanwhile, female gender subjects with impulsive cognitive style (S4) can provide detailed answers and have better accuracy than male gender subjects (S1 and S3)

Highlights

  • This study aims to describe and analyze students’ mathematical creative thinking ability in terms of cognitive style and gender

  • Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing berbantuan GeoGebra untuk Meningkatkan Kemampuan Geometri Spasial, Berpikir Kreatif Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMP

Read more

Summary

Gaya Kognitif

Berdasrkan jawaban yang diberikan oleh S2 pada gambar 3 di atas, peneliti melakukan wawancara kepada S2. S2: Ga kebayang hanya mampu memberikan satu jawaban atas permasalahan yang diberikan dan belum mampu menunjukkan ciri keluwesan dalam menjawab soal yang diberikan. Berdasrkan cuplikan wawancara dengan S2 di atas, terlihat bahwa S2 hanya mampu memberikan satu jawaban atas permasalahan yang diberikan dan belum mampu menunjukkan ciri keluwesan dalam menjawab soal yang diberikan. Berdasarkan gambar 5, walaupun S1 sudah mampu menggambar sebuah susunan kubus dengan benar dan mendapatkan jawaban yang benar, namun kurang lancar dalam menghasilkan beragam gagassan dalam arti hanya mampu memberikan satu jawaban atas permasalahan yang diberikan. Berikut cuplikan wawancara soal nomor 1 untuk S4 disajikan pada Tabel 3. Berdasarkan gambar 6, walaupun S3 juga sudah mampu menggambar sebuah susunan kubus dengan benar dan mendapatkan jawaban yang benar, namun kurang lancar dalam menghasilkan beragam gagassan dalam arti hanya mampu memberikan satu jawaban atas permasalahan yang diberikan.

Berdasrkan jawaban yang diberikan oleh
Berdasrkan cuplikan wawancara dengan
Yakin gak sama jawaban yang tadi kamu tulis?
Ooh berarti jawabannya dibantu sama ayah kamu?
Hal ini sependapat dengan hasil penelitian
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call