Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi maraknya kejadian penipuan online atau pencurian data privasi melalui media sosial WhatsApp dengan modus baik dalam bentuk tautan atau link maupun dalam bentuk file undangan pdf dan aplikasi. Untuk itu, tulisan ini menganalisis terkait jaringan komunikasi penipuan online di media sosial WhatsApp. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (library research). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaku kejahatan menjadi aktor utama dalam penipuan online melalui media sosial WhatsApp Messengger. Bentuk penipuan online yang sering terjadi melalui WhatsApp Messengger yaitu phising dan sniffing. Tindakan phising terjadi dikarenakan pelaku mengatasnamakan instansi resmi maupun nama pejabat sehingga pengguna percaya dengan pesan yang di terima. Tindakan sniffing mengarahkan pengguna untuk mendownload file aplikasi seperti apk sehingga secara otomatis dapat mencuri data pribadi

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call