Abstract
This study aims to describe; 1) the implementation of character education values in terms of the planning and implementation process in SD Negeri 115 Pekanbaru; 2) behavior of SD Negeri 115 Pekanbaru students in applying the values of religious character, honesty, diligence, discipline, and care / responsibility. This study uses a quantitative descriptive approach with survey methods. The location of this research was carried out at the SD Negeri 115 Pekanbaru City, having its address at Jalan Handayani, Sidomulyo Timur Mapoyan Pekanbaru, Riau Province. Data collection techniques in this study are; 1) interview; 2) observation; 3) questionnaire (questionnaire); and 4) documentation. The results showed that the tendency of the implementation of character education values in the good category was 8 people (12.7%), while in the sufficient category there were 46 people (73.0%) and in the poor category 9 people (14.3%). So it can be concluded that the tendency of the implementation of the value of character education in SDN 115 Pekanbaru is in the sufficient category.Keywords: Character education, SDN 115 Pekanbaru
Highlights
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan; 1) implementasi nilai-nilai pendidikan karakter ditinjau dari proses perencanaan dan pelaksanaan di SD Negeri 115 Pekanbaru; 2) perilaku siswa SD Negeri 115 Pekanbaru dalam menerapkan nilai karakter religius, jujur, tekun, disiplin, dan peduli/tanggungjawab
This study aims to describe; 1) the implementation of character education values in terms of the planning and implementation process in SD Negeri 115 Pekanbaru; 2) behavior of SD Negeri 115 Pekanbaru students in applying the values of religious character, honesty, diligence, discipline, and care / responsibility
The results showed that the tendency of the implementation of character education values in the good category was 8 people (12.7%), while in the sufficient category there were 46 people (73.0%) and in the poor category 9 people (14.3%)
Summary
Manusia yang berkarakter adalah individu yang mengetahui tentang kebaikan (knowing the good), menginginkan dan mencintai kebaikan (loving the good), dan melakukan kebaikan (acting the good). Permasalahannya selama ini nilai-nilai pendidikan karakter di sekolah hanya sebatas indoktrinatif dan dalam pengetahuan atau teori saja, dan belum pada taraf penanaman dan pelaksanaan dalam perilaku nyata sehari-hari. Zuchdi (2012: 5) menyatakan bahwa pendidikan moral yang bersifat indoktrinatif hanya cukup untuk membendung terjadinya perilaku menyimpang dari norma kemasyarakatan, namun hal tersebut tidak mungkin dapat membentuk pribadi-pribadi yang memiliki kemandirian dalam keputusan moral. Hal tersebut sejalan dengan Muslich (2011: 85), yang menyatakan bahwa pendidikan karakter tidak boleh hanya menyentuh pada tingkatan pengenalan norma atau nilai-nilai saja, tapi juga harus pada tingkatan internalisasi dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah sebanyak 1 orang, Waka Kurikulum sebanyak 1 orang, guru yang ditunjuk langsung oleh Kepala Sekolah yaitu guru Wali Kelas VB sebanyak 1 orang, serta siswa kelas VA sebanyak 32 orang, dan siswa kelas VB sebanyak 31 orang.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.