Abstract

The full day school system is implemented to facilitate students with strategiesand methods that provide active and enjoyable learning. Activitiesfull day learning can build interpersonal intelligence such as sensitivitysocial, social understanding and social communiction (social communication). Researchaims to analyze the implementation of a full day school system for buildinginterpersonal intelligence of students, the role of teachers and school members in buildingstudents' interpersonal intelligence, and the barriers faced by teachers and schools dalancarry out a full day school system. The research method used is a methodqualitative. The population of this study were all students and parents of SDIT studentsSamawa scholars, amounting to 1244 people. The number of samples of this study was 33people from the total population. Data collection techniques, namely documentation, questionnaires, anddocuments from school principals, and teachers. This research data analysis technique appliespercentage descriptive analysis. Based on the results of data analysis that implementationthe full day shool system to the response of parents of students at the Integrated Islamic Primary SchoolSumbawa Scholar is very significant. The reason is the implementation of the full day school systembuild intelligence both planting social attitudes and social communication as wellexemplary.

Highlights

  • PENDAHULUANUndang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan menyatakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencanauntun mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia.

  • Pada sistem pembelajaran full day school siswa akan menghabiskan waktu yang lebih banyak disekolah.

  • Artinya seluruh program dan aktivitas anak yang di sekolah, mulai dari belajar, bermain, makan dan beribadah termasuk semua dalam suatu sistem pembelajaran full day school.

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan menyatakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencanauntun mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia. Pada sistem pembelajaran full day school siswa akan menghabiskan waktu yang lebih banyak disekolah. Artinya seluruh program dan aktivitas anak yang di sekolah, mulai dari belajar, bermain, makan dan beribadah termasuk semua dalam suatu sistem pembelajaran full day school. Hanya anak-anak hebat yang bisa mengikuti sistem pembelajaran full day school dengan waktu dan jadwal yang telah mendominasi mereka sepanjang hari. Berdasarkan pantauan langsung bahwa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Samawa Cendekia di Kabupaten Sumbawa menerapakan sistem pembelajaran full day school. Sementara guru atau pendidik disamping mengajar dan membina juga meracik kegiatan yang sepadan dengan tujuan sekolah terpadu yang dapat menghilangkan kejenuhan siswa. Pada proses pembelajaran dan keadaan sosial siswa apakah anak didik dapat fokus belajar atau jenuh dengan lingkungan bermain yang monoton. Perlu studi langsung di lapangan untuk menemukan jawabannya

RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
Sejarah Full Day School
Konsep Dasar Full Day School Secara etimologi kata Full Day
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kesimpulan
REFERENSI
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call