Abstract

Coral reefs in the village of Pemuteran used for tourism activities. In the process of growth, the coral reef is strongly influenced by the water conditions both physical and chemical factors. This study aims to determine the characteristics of the water based physical and chemical factors, determine the percentage of coral cover, determine the relationship and influence the quality of the waters with coral reefs. Research carried out at Pemuteran Village in Mey 2016. The method used is linear transects and transect quadrant, principal component analysis to determine the effect of water quality parameters and relationships with coral reef. The results of the characteristics of the waters on physical factors, namely temperature 30 – 31°C, depth 4– 75 m, brightness 13 m, turbidity 1,2 –5,4 NTU, current velocity 0,1 – 0,4 m/s, and the substrate of sand. Based on chemical factors, namely salinity 31,25 – 31,55 ‰, pH 6,9–7,5, DO 5,5 – 6,4 mg/l, BOD5 0,57 – 0,76 mg/l, TSS 248–504 mg/l, nitrate 0,021 - 0,908 mg/l, and phosphate 0,065-0,95 mg/l. Coral cover percentage point 1 at 50,67%, points 2 at 65%, points 3 at 35%,points 4 at 85,33% and points 5 at 16,67%. While the point 6 - 10 there are no coral reefs. The main components of water quality that affect to the coral reef are the turbidity and substrate. The results show that the correlation of temperature and nitrate correlated very weakly. pH, DO, BOD5 and phosphate correlated enough. Salinity, current, and TSS strongly correlated. Depth, brightness, turbidity and substrate strongly correlate.

Highlights

  • Abstrak Terumbu karang di Desa Pemuteran dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata

  • Rusaknya terumbu karang pada lokasi ini diduga selain dari faktor kualitas air, akibat adanya tekanan dari daratan berupa run off sungai dan tingginya aktivitas manusia

  • Pengaruh luas penutupan terumbu karang pad lokasi biorovk dan reef seen terhadap keragaman spesies ikan di wilayah perairan Pemuteran Bali

Read more

Summary

Pendahuluan

Desa Pemuteran terletak di Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng Bali merupakan daerah wisata yang cukup berkembang sebagai kawasan pariwisata. Luas area penutupan terumbu karang di Desa Pemuteran sebesar 700 ha dengan penutupan karang keras di lokasi biorock sebesar 38,50% sedangkan pada lokasi reef seen sebesar 43,50% (Twinandia dkk., 2011). Terdapat 25 kawasan prioritas yang dipandang sebagai kandidat terpenting untuk dimasukkan kedalam jejaring Kawasan Konservasi Perairan salah satunya adalah kawasan perairan Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. Kawasan-kawasan tersebut dipilih berdasarkan keanekaragaman ikan karang, kondisi terumbu karang dan status kelentingan dari karang keras dan ikan karang, sampai pada inventarisir keanekaragaman tingkat spesies, sedangkan kondisi lingkungan tidak dilakukan pemantauan (Mustika dkk., 2012). Mengingat pentingnya data kondisi perairan untuk pertumbuhan terumbu karang, maka perlu adanya penelitian mengenai analisis hubungan kondisi perairan dengan terumbu karang di perairan Desa Pemuteran. Yaitu untuk mengetahui kondisi perairan berdasarkan faktor fisika dan kimia di perairan Desa Pemuteran, untuk mengetahui persentase tutupan terumbu karang di perairan Desa Pemuteran, mengetahui pengaruh kualitas perairan terhadap terumbu karang di Desa Pemuteran, serta untuk mengetahui hubungan setiap parameter kualitas perairan dengan terumbu karang di Desa Pemuteran

Waktu dan Lokasi Penelitian
20 Safety goglas
Analisis Komponen Utama
Faktor Fisika Perairan
Kedalaman
Kecerahan
Kecepatan Arus
Substrat Dasar Perairan
Kekeruhan
Salinitas
Nitrat
Fosfat
Kecepatan arus
Pembahasan
Simpulan dan Saran
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call