Abstract
This study aims to determine the levels of bioethanol from (black sticky rice, white sticky rice and cassava rice) with variations in yeast mass as much as 5 grams, 10 grams and 15 grams knowing the optimum time variation and knowing ethanol levels according to SNI. This research was carried out by hydrolysis or boiling of ingredients (black sticky rice, white sticky rice and cassava rice) using distilled water for 30 minutes, then fermentation using yeast saccharomyces cereviseae and distillation process using a complete destilator to obtain ethanol from fermented then tested with a pen refractometer to determine whether or not ethanol is formed from the distillation process. The selected sample was then tested for ethanol content using a gas chromatography tool. The results of this study are known by testing gas chromatography to find out the ethanol content contained in the distilled sample, the results of ethanol, black glutinous rice with 96 hours fermentation time 92.29% ethanol, and white glutinous rice with fermentation time 96 hours of 100% ethanol and cassava with 96 hours of fermentation time of ethanol content of 98.10%. Keywords: Black Sticky Rice, White Sticky Rice, Cassava, Fermentation, Ethanol
Highlights
PENDAHULUAN Persediaan minyak bumi di dunia semakin lama semakin menipis dan harganya semakin lama semakin melonjak tajam
This study aims to determine the levels of bioethanol from (black sticky rice, white sticky rice and cassava rice) with variations in yeast mass as much as 5 grams, 10 grams and 15 grams knowing the optimum time variation and knowing ethanol levels according to Standar Nasional Indonesia (SNI)
Uji Kadar Alkohol Pada Tapai Ketan Putih Dan Singkong Melalui Fermentasi Dengan Dosis Ragi Yang Berbeda. 16 Februari 2018
Summary
Fermentasi merupakan suatu proses untuk mengubah molekul glukosa menjadi etanol atau lebih dikenal sebagai bioetanol (alkohol) dengan menggunakan mikroorganisme ragi. Untuk memurnikan bioethanol menjadi berkadar lebih dari 95% agar dapat dipergunakan sebagai bahan bakar, harus melewati proses destilasi untuk memisahkan alkohol dengan air dengan smemperhitungkan perbedaan titik didih kedua bahan tersebut yang kemudian diembunkan kembali untuk memperoleh bioethanol dengan kemurnian hingga 99,5-99,8%. Untuk memurnikan bioetanol menjadi berkadar lebih dari 95% agar dapat dipergunakan sebagai bahan bakar harus melewati proses destilasi untuk memisahkan alkohol dengan air dengan memperhitungkan perbedaan titik didih kedua bahan tersebut yang kemudian diembunkan kembali untuk memperoleh bioethanol dengan kemurnian hingga 99,5-99,8%. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil data yang di dapat merupakan penelitian eksperimen pembuatan bioetanol melalui proses fermentasi dan destilasi dari Beras Ketan Hitam, Beras Ketan Putih dan Singkong dengan variasi massa ragi dan waktu fermentasi yang sama adalah sebagai berikut: Tabel 1.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.