Abstract

Abstrak: Puskesmas III Denpasar Selatan merupakan salah satu wilayah endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Denpasar, Provinsi Bali. Angka kesakitan DBD tergolong tinggi (>55 per 100.000 penduduk), sedangkan Angka Bebas Jentik (ABJ) rendah (<95%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, perilaku tentang pemberantasan sarang nyamuk DBD (PSN DBD) dan kesehatan lingkungan masyarakat dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti (Ae. aegypti) pada rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas III Denpasar Selatan. Penelitian dilakukan secara cross sectional pada 147 rumah tangga, yang dipilih secara systematic random sampling dari 5781 rumah tangga. Responden adalah kepala keluarga. Variabel independen adalah pengetahuan, sikap, perilaku dan kesehatan lingkungan, sedangkan variabel dependen adalah keberadaan jentik nyamuk Ae. aegypti. Data dikumpulkan dengan wawancara tatap muka secara individual bertempat di rumah responden dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil analisis menunjukkan ABJ=87,1%. Variabel yang berhubungan dengan keberadaan jentik adalah perilaku (PR=17,89, 95%CI: 4,99-64,11) dan kesehatan lingkungan (PR=7,08, 95%CI: 2,48-20,23). Analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel perilaku lebih berpengaruh (PR=11,60, 95%CI: 2,98-45,13). Faktor pengetahuan dan sikap tidak berhubungan secara statistik. Dapat disimpulkan bahwa upaya perubahan perilaku yang mendukung PSN DBD masih diperlukan. Puskesmas perlu meningkatkan promosi kesehatan tentang bahaya DBD dan cara pencegahannya, koordinasi dengan lintas sektor terkait dan kinerja juru pemantau jentik (jumantik) untuk meningkatkan perilaku PSN rumah tangga, sehingga terjadi peningkatan ABJ dan penurunan Angka Kesakitan DBD.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call