Abstract

Electricity is a primary need for society. Energy that will never run out of availability is energy from solar radiation. Indonesia is an agricultural country that can utilize alternative energy by utilizing biomass energy, one of which is rice husk and straw waste. Based on data from the BMKG Paloh Station, Sambas Regency has a fairly large intensity of sunlight because it is located just below the equator. The intensity of light in the dry season can reach 6 hours in a period of 8 hours of sunlight, namely from 8.00 - 16.00. The resulting energy conversion is 38.01 mj/m2/day. Meanwhile, for the biomass potential from the BPS data of Sambas Regency in Tebas District, there are 6,730 ha of rice fields, which can produce 403 tons of rice husk and straw waste in one day for 1 year and can produce 5 million Mj/day . The results of the conversion analysis of the optimization of renewable energy for power plants that have an annual peak power of 45kW and daily energy consumption of 330kWh/day obtained the most optimal potential for rice husk and straw waste, which requires an initial capital of $ 67,120 with a total net present minimum cost. Electricity from the system cost is also minimum at US$ 0.005/kWh. And in technical economic analysis, modeling this system requires a payback period of about 11 years without grid bills and 5 years with grid bills. Meanwhile, conversion using PV requires larger capital and longer payback.

Highlights

  • Electricity is a primary need for society

  • Bahan penyusun briket yang digunakan adalah pembangkit listrik baik stand-alone maupun grid sekam padi (100%) sebagai perlakuan A, arang sekam connected yang dapat terdiri dari kombinasi turbin padi (100%) sebagai perlakuan B, arang sekam padi: angin, photovolaic, mikrohidro, biomassa, generator arang kayu (50:50)% sebagai perlakuan C, dan arang, microturbine, fuel-cell, baterai, dan penyimpanan hidrogen, melayani beban listrik maupun termal

  • Jadi energi alternatif yang di hasilkan dari radiasi sinar matahari serta limbah sekam padi dan jerami dapat menyediakan energi listrik untuk Dusun Pelanjau, Desa Bukit Sigoler, Kecamatan Kecamatan Tebas dan dapat memberikan

Read more

Summary

Pendahuluan seharusnya telah digerakan sejak dulu karena pasokan

Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pemasok utama listrik di tanah air belum mampu memenuhi permintaan listrik di masyarakat. Pada penelitian dengan judul analisa nilai kalor dipahami sebagai reaksi oksidasi parsial biomassa dan laju pembakaran pada briket campuran biji menghasilkan campuran gas yang masih dapat nyamplung (calophyllm inophyllum) dan abu sekam dioksidasi lebih lanjut (bersifat bahan bakar) padi oleh M. Persentase pengeringan kada Dalam penelitian ini limbah tanaman yang digunakan paling tinggi terdapat pada br sampel (D 1:2) yaitu adalah kelapa sawit, tebu, karet, kelapa, kayu, padi, sebesar 3 0 5 10 15 20 25 30 35 40 A 1:1 B 2:1 C 3:1 D ketela, jagung, penelitian ini menggunakan pemanfaatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan abu sekam padi sebagai bahan pengisi pada pembuatan tegel karet, serta mendapatkan formula tegel karet yang tepat dan Pembangkit listrik energi terbarukan pada umumnya memenuhi persyaratan SNI Tegel Karet

Metode Penelitian
Perancangan Sistem Homer
Hasil Pembangkit Sistem dengan Biomassa
Konsfigurasi Sistem dengan PV dan Biomassa
Hasil Pembangkit Sistem dengan PV dan Biomassa
Findings
Kesimpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call