Abstract

Irigasi merupakan usaha mengalirkan air dari sumbernya menuju suatu lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan air lahan tersebut. Daerah Irigasi (D.I.) Glapan Timur memiliki masalah berupa saluran yang terlalu banyak membawa material lumpur atau sedimen, sehingga menghambat distribusi air ke lahan terjauh. Hal tersebut diakibatkan oleh kurang maksimalnya bangunan kantong lumpur yang berada di saluran primer. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan pengukuran efektivitas kantong lumpur D.I. Glapan Timur. Tahapan analisa berupa uji sampel sedimen, perhitungan angkutan sedimen menggunakan metode Shield, Einstein, dan Meyer-Peter & Muller (MPM). Kemudian dilakukan pengukuran efektivitas pengendapan dan perhitungan waktu pengurasan. Berdasarkan hasil perhitungan angkutan sedimen, maka didapatkan nilai tertinggi sebesar 37,15 ton/hari berdasarkan metode MPM. Untuk tingkat efektivitas pada kantong lumpur, didapatkan nilai efisiensi pengendapan sebesar 86,10 %. Kemudian untuk mengoptimalkan kinerja kantong lumpur, maka sesuai hasil perhitungan menunjukkan bahwa perlu dilakukan pengurasan kantong lumpur D.I. Glapan Timur setiap 4 bulan sekali.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call