Abstract

The capital market has been known as an alternative financing and investment in various countries with the presence of the Stock Exchange, but the initial findings from the study show that knowledge of alternative financing and investment (known as Financial Literacy) in developed and developing countries still shows significant differences. The role of Financial Literacy in creating economic growth in a nation is currently being observed by a number of academics, where it is clearly seen that countries with better levels of financial literacy will tend to develop more than countries with lower levels of financial literacy. Indonesia's financial literacy level which is still lower than neighboring countries such as Australia, Malaysia and Singapore in 2014 indicates the need for a number of ways that must be done, one of which is through the role of universities and organizational bodies under them to carry out this educational function. This research was conducted to determine the impact of the implementation of one of the webinars conducted by the Investment Gallery, Riau University with the theme "Getting Profit Equal, Losing Equal Losing: Creating an Investment Literate Generation" which was attended by 340 participants. The research sample used a convenience sampling technique approach and the sample size used King's auxiliary table in order to obtain a sample size of 151 people. Data were analyzed using descriptive statistical approach (percentage and cross tabulation analysis). The results showed that there was an increase in understanding among participants as a result of the holding of the National Stock Webinar, however, there were still participants who did not increase their understanding optimally, so it is advisable to provide further understanding through a series of stock webinar held by the Investment Gallery, Riau University. This study also has limited analysis using Descriptive Statistics techniques which cannot be generalized directly to other populations and it is hoped that this can be the basis for further research through modeling that can be applied directly to other populations

Highlights

  • Literasi Keuangan merupakan sebuah isu yang mengemuka terutama pada saat dimana terjadinya perubahan pola pikir dari masyarakat, khususnya pada masyarakat dengan usia muda, dimana terdapat keinginan untuk dapat menghasilkan karya ataupun pekerjaan yang sifatnya produktif di usia muda dan adanya harapan untuk menikmati hidup lebih nyaman pada umur yang relatif masih muda dengan adanya kebebasan finansial

  • The results showed that there was an increase in understanding among participants as a result of the holding of the National Stock Webinar, however, there were still participants who did not increase their understanding optimally, so it is advisable to provide further understanding through a series of stock webinar held by the Investment Gallery, Riau University

  • Penelitian ini merupakan penelitian yang didanai oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau dengan sumber Dana yang berasal dari PNBP Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Tahun Anggaran 2021, sehingga Tim Peneliti mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada Tim

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Literasi Keuangan merupakan sebuah isu yang mengemuka terutama pada saat dimana terjadinya perubahan pola pikir dari masyarakat, khususnya pada masyarakat dengan usia muda, dimana terdapat keinginan untuk dapat menghasilkan karya ataupun pekerjaan yang sifatnya produktif di usia muda dan adanya harapan untuk menikmati hidup lebih nyaman pada umur yang relatif masih muda dengan adanya kebebasan finansial. Hal ini dibuktikan dengan munculnya sejumlah jejak pendapat secara global, salah satunya yang dilakukan oleh (Klapper et al, 2019) yang menunjukkan bahwa secara global, masyarakat dengan usia 15-35 Tahun menjadi kelas masyarakat dengan tingkat literasi paling tinggi yaitu 36%, yang menunjukkan adanya minat yang tinggi dari kelas usia tersebut untuk lebih paham terhadap literasi keuangan dan diharapkan dapat mendukung pengetahuan terkait dengan pembiayaan maupun investasi untuk masa depannya. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau sendiri, telah memiliki Badan Galeri Investasi yang pada saat ini diketuai oleh Bapak Drs.Anthony Mayes,M.Si. Galeri Investasi Universitas Riau sendiri sejatinya merupakan badan yang dimiliki oleh Universitas Riau dan diserahkan pengelolaannya kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau, telah melakukan sejumlah kegiatan-kegiatan baik yang ditaja secara mandiri, maupun bekerja sama dengan organisasi kemahasiswaan (seperti Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Manajemen maupun Ilmu Ekonomi), juga menaja kegiatan-kegiatan yang bekerja sama dengan mitra yang berasal dari Perusahaan Sekuritas (Phintraco Sekuritas), dan pihak-pihak terkait lainnya juga menyelenggarakan sosialisasi kepada masyarakat secara luas dengan tujuan untuk dapat meningkatkan kesadaran dan literasi keuangan, dan juga dapat menambah keinginan peserta sosialisasi untuk dapat berinvestasi secara langsung ke Pasar Modal. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau (FEB UNRI) sebagai Instansi yang menaungi pelaksanaan Webinar Nasional Saham diharapkan mendapatkan rekomendasi dan juga sebagai alat kontrol atas pelaksanaan Webinar

Teori-Teori Yang Relevan
Literasi Keuangan
E-Leadership
Investasi Saham
Cara Trading Ssaham Untuk Pemula
Perbedaan Antara Trader dan Investor
Populasi dan Sampel
Teknik Pengumpulan Data
2.10 Metode Analisis Data
Identitas Responden
KESIMPULAN
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.